Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 11 Desember 2009

FPKS Tak Mau Paksa, Hanya Minta Kesadaran Sri Mulyani & Boediono



Jakarta - Usulan nonaktif bagi Sri Mulyani dan Boediono terus bergulir, termasuk dari Partai Golkar yang merupakan pendukung pemerintah. Menanggapi usulan itu, Fraksi PKS berpendapat tidak dalam posisi mendukung atau tidak, melainkan meminta kesadaran kedua mantan pejabat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu.

"Terhadap usulan yang mendorong supaya nonaktif, PKS tidak mau masuk dalam perdebatan hukum dan adminsitrasi, tapi kesadaran individu," kata Ketua FPKS DPR Mustafa Kamal saat berbincang dengan detikcom , Jumat (11/12/2009).

Mustafa mencatat, Sri Mulyani dan Boediono adalah pejabat negara yang selalu mendengungkan good coorporate governance. Dengan kasus Bank Century yang menerpa keduanya, kata Mustafa, FPKS berharap pada kesadaran keduanya.

"Kami mempersilakan Pak Boediono dan Sri Mulyani melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Tidak dipaksa, tapi lebih ke kesadaran individu," ujarnya.

Ditanya apakah harapan atas kesadaran Sri Mulyani dan Boediono hanya untuk nonaktif saja atau mundur sekalian, FPKS, kata Mustafa menyerahkan kembali kepada keduanya.

"Tergantung pada pilihan-pilihan yang mereka pilih," kata Mustafa.

Mustafa secara khusus mengapresiasi pejabat negara di Jepang yang punya budaya malu dan akhirnya mundur jika kinerjanya tidak memuaskan.

"Apalagi jika kemudian masuk dalam proses hukum," ucapnya. (lrn/iy)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/12/11/105017/1258363/10/fpks-tak-mau-paksa-hanya-minta-kesadaran-sri-mulyani-boediono


Selasa, 01 Desember 2009

Khutbah Iedul Adha: “Ya Allah, Jauhkan kami dari Musibah”


Pengantar


Saat ini, sedang ramai dibicarakan seputar persepsi melenceng terhadap khutbah Iedhul Adha yang saya bawakan di Padang beberapa waktu lalu.

Digambarkan di dalam berita-berita tersebut --yang anehnya di rilis juga oleh lembaga berita ternama kelas dunia! -- bahwa saya mempersalahkan masyarakat yang yang melakukan pornografi, hanya semata dan ditekankan sedemikian bombastis karena pornografi, sebagai penyebab musibah yang ada di tanah air.

Saya seperti melakukan "menyalahkan para korban" jika kesimpulan diambil dari berita-berita tersebut. Padahal tak ada sedikitpun dalam naskah saya bermaksud seperti itu.

Apakah saya perlu menuntut hak jawab kepada media-media tersebut? Rasanya tidak. Cukuplah masyarakat akan menilai bagaimana kompentensi yang mereka tunjukkan dengan menampilkan berita yang oleh sebagain orang dianggap sebagai ketidakakuratan yang memalukan.

Saya merasa,masyarakat kita sudah cukup cerdas untuk tidak segera terprovokasi oleh pandangan sempit, sebagian orang yang mungkin dalam proses pendewasaan.

Saya tak perlu membantah. rasanya cukup dengan menampilkan naskah asli khutbah, pandangan sempit itu saya yakin akan sirna, dan berganti menjadi pemahaman baru yang lebih positif.

Berikut naskah asli khutbah, untuk diresapi bersama dan digali maknanya, agar maksud yang saya sampaikan bisa dimengerti oleh semua pihak.

Saya selalu optimis dan percaya kepada kedewasaan masyarakat. Jika masih ada sebagian kecil yang tertutup nuraninya dan berpandangan sempit setelah membaca naskah ini. kita doakan bersama agar kedewasaan menghampiri dan menyapa mereka.

Alangkah indahnya negeri ini jika kita hidup tanpa prasangka,

Selamat merenungkan dengan seksama.

Wassalam
Tifatul Sembiring


Khutbah Iedul Adha 1430 H
Lapangan Kantor Gubernur Sumbar
Jln. Sudirman - Padang
Sumatera Barat


“Ya Allah, Jauhkan kami dari Musibah”
Oleh: Ir.H.Tifatul Sembiring

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.
Hadirin kaum muslimin dan muslimat rahima kumullah

Hari ini takbir berkumandang di seluruh dunia, membesarkan nama Allah. Gema takbir yang disuarakan oleh lebih dari satu seperempat milyar manusia di muka bumi ini, menyeruak disetiap sudut. Di lapangan, di surau-surau, di desa-desa, digunung-gunung, dikampung-kampung di seluruh pelosok negeri Islam.

Getarkan qalbu mu’min, yang tengah khusyu’ dzikrullah, penuh mahabbah, penuh ridho, penuh roja’ –harap-harap cemas akan hari perjumpaan dengan Khaliq, Pencipta.

Pekik suara itu juga kita bangkitkan disini, dibumi tempat kita bersujud. Iramanya memenuhi ruang antara langit dan bumi, disambut riuh rendah suara Malaikat nan tengah khusyu’ dalam penghambaan diri mereka kepada Allah swt.

Di Palestina,
Dimana Yahudi, tengah bersorak sorai setelah sukses menipu kaum muslimin. Mengadu domba antara sesama rakyat Palestina, antara Hamas dan Fatah.

Sebanyak 1500 orang kaum muslimin telah dibantai di Ghaza, 5.000 orang terluka parah. Ribuan tentara Yahudi Israel semakin gencar menggilas dan memporak porandakan tempat tinggal kaum muslimin, kaum lelaki dibunuh, anak-anak dianiaya dan perempuan-perempuan dinodai. Semua bangunan di Ghaza city nyaris rata dengan tanah.

Serangan Israel atas Ghaza, dipenghujung akhir tahun 2008, sisa-sisa masa jabatan George Bush, mereka manfaatkan untuk menghabisi kaum muslimin.
21 malam di Ghaza.... oh Ghaza....

waaa Islamaah...
Ketidak ridhoan orang-orang kafirin, harus selalu kita waspadai, bahkan Masjidil Aqsha yang mereka injak-injak kehormatannya. Di tanah yang telah diwashiyatkan oleh Umar Ibn Khattab untuk dijaga, negeri yang telah ditebus oleh Sholahuddin Al-Ayyubi dengan darah para syuhada.
Kini mereka mengadu domba antara Fatah dengan Hamas, membelah dua negeri itu dan berupaya memojokkan para pejuang Palestina.

Maha terpuji Engkau Ya Allah
Dalam limpahan nikmat yang menyenangkan kami.
Dalam genangan darah yang menyedihkan hati kami
Dalam kobaran api dendam musuh-musuhmu dan
musuh kami yang meluluh lantakkan rumah-rumahMu,
Tempat bernaung hamba-hamba-Mu

Takbir berkumandang Di Iraq,
Negeri dengan bangunan-bangunan bersejarah nan telah rata dengan tanah, kekayaan ummat yang coba dijarah oleh Amerika. Setiap hari kita saksikan pembunuhan demi pembunuhan. Penangkapan dan penggeledahan rumah-rumah yang kerap disertai dengan penganiayaan. Dan hati kita sedikit terobati, kala tentara penjajah tersungkur, dihajar peluru-peluru mujahiddin.

Sudah 700.000 kaum muslimin Iraq mati terbunuh. Inilah ulah sikap bar-bar dari George Bush, yang telah dikutuk oleh masyarakat dunia termasuk oleh Rakyat Amerika sendiri.

Oh, Fallujah, Oh Samara. Negeri muslim yang mereka bombardir setiap hari. Darah ummat menggenang, nyawa-nyawa tak berdosa meregang, korban-korban cacat hidup penuh penderitaan.

Di Afghanistan,
Keping-keping reruntuhan, seolah wilayah yang tak lagi bertuan. Puas memborbardir kawasan muslim ini, tentara Amerika pergi menghindar dan membiarkan penduduknya terlantar.
Berkali-kali dengan dalih menyerang kelompok Taliban, namun akhirnya korban Sipil selalu lebih banya, entah rasionalitas apa yang mereka gunakan untuk membunuh penduduk sipil dinegara orang.

Takbir berkumandang di Uighur, Xinjiang, negeri kaum Muslimin dibelahan Timur. Yang kerapkali mendapatkan perlakuan diskriminasi dari pemerintah China, setelah mereka dianeksasi oleh China dari Turkestan Timur 100 tahun lalu.

Takbir berkumandang di Ciagalontang, Sawulu – Tasikmalaya, di Garut di Cianjur, di tenda-tenda pengungsi.
Takbir berkumandang di Minangkabau, ditangah nagari..

Adakah takbir masih berkumandang di Pariaman?
Adakah Takbir masih berkumandang di Sungai Batang?
Adakah Takbir masih berkumandang di Malalak?
Di Sungai Limau di Sungai Garinggiang ?
Diseluruh nagari??

Gempa yang terjadi mengguncangkan tanah
Meluluh lantakkan puluhan ribu rumah dan bangunan
Meratakannya dengan tanah
ratusan masjidpun tak bisa lagi digunakan lagi untuk beribadah.

Marilah kita berlindung kepada Allah dari segala macam musibah.
Ya Allah jauhkanlah kami dari segala macam musibah.
Ya Allah jadikanlah negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd

Allahu Akbar, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar dimana-mana
Allah Maha Besar diatas segala makhluk-makhlukNya
Allah Maha Pelindung dan Penolong
Lindungannya amat kuat

Allah penguasa Hari kiyamat
Hari yang Maha dahsyat
Hari ketika seorang ibu melemparkan bayi yang tengah disusuinya
Hari ketika setiap yang hamil gugur
Hari yang manusia seperti mabuk, padahal sesungguhnya mereka tidak mabuk
Akan tetapi adzab Allah sangat kerasnya (Qs 22:2-3)


Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.
Hadirin Jama’ah ied yang berbahagia,

Pada hari ini, kita berkumpul untuk melaksanakan sholat iedul Adha, sementara jutaan ummat Islam kemarin telah melaksanakan Wuquf di Padang Arafah, dan saat ini, jama’ah Haji tengah melaksanakan pelontaran Jumrah di Mina

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.

Hadirin/at jama’ah sholat Ied yang berbahagia

Akan tetapi ketahuilah bahwa ibadah haji, bukanlah sekadar peristiwa ritual belaka, apalagi bersifat ceremonial. Syari’at haji diturunkan setelah Rasulullah saw. beserta shahabat melalui pengorbanan dan jihad yang panjang. Bagi kita saat ini, hendaknya peristiwa haji ini, kembali mengingatkan kita kepada perjuangan Nabi saw beserta para shahabatnya. Serta mengenang pengorbanan Ibrahim as dan putranya Ismail. Mempererat ukhuwwah dan kepedulian sesama, yang insya Allah, seluruhnya bernilai ibadah disisi Allah swt.

Semoga, seluruh usaha ibadah kita ini menjadi pemberat timbangan kebaikan kita di yaumul mizan kelak, semakin taqarrub kita kepada Allah swt., serta memperoleh buah ibadah yang dijanjikan, yaitu derajat orang-orang yang bertaqwa.

Sebentar lagi -insya Allah beberapa hewan qurban akan disembelih, ada sapi, ada kambing, ada kerbau. Para ibu-ibupun telah menyiapkan hidangan ketupat serta makanan tambahan. Semoga kurban yang kita lakukan hari ini, meningkatkan ketaqwaan kita disisi Allah swt. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Semuanya kita lakukan adalah agar kita menjadi orang yang pandai bersyukur, artinya berterimakasih kepada yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan Karunia-Nya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.

Namun ingatkah kita, wahai para hadirin/hadirat Rahimakumullah.
Betapa banyak sudah, nikmat Allah swt kepada kita semua yang sudah kita reguk.

Ketika pagi mulai bersemi, ketika manusia mulai terjaga dari tidurnya.
Kemudian Allah swt menerbitkan matahari yang memberikan kehangatan.
Menghangatkan bumi dan juga jiwa kita.
Kita bangun dari tidur kita, dipagi hari, sehat tanpa kekurangan apapun.
Adakah kita ingat, bahwa kita, sudah bersyukur pada Allah atas pemberian dan karunia itu?

Kita dengar indahnya suara kicau burung, yang menjadikan jiwa kita senang dan tenang. Membangkitkan gairah pagi.
Adakah kita ingat bersyukur pada Allah atas pemberian dan karunia ini?

Kita pandang berbagai warna bunga mekar nan mewangi.
Kita hirup udara segar, oksigen yang Allah keluarkan dari pohon-pohon. Tubuh kita bernafas hingga jadi sehat dan bisa terus hidup.
Kita lihat segar pucuk-pucuk daun, yang masih basah oleh titik-titik embun yang menetes seolah terasa membasuh relung-relung jiwa kita.
Adakah kita ingat, bahwa kita, sudah bersyukur kepada Allah swt atas pemberian dan karuniaNya itu?
Bagaimana sekiranya semua itu tidak ada, bagaimana jika semua nikmat itu dicabut oleh Allah swt?.


”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak engkau dustakan?”Qs Ar-Rahman.

Kata seorang penyair:
Oh, titik embun yang menetes, membasuh relung jiwaku
Oh, kicau burung yang menyambut surya bersemi.
Duhai Ilahi, meski malu kami datang

Betapa banyak nikmat-Nya yang telah kita reguk,
Seteguk air yang menghilangkan dahaga, sesuap nasi yang menyirnakan rasa lapar, kelak pasti kita akan ditanya.

“Kemudian, hari ini sungguh kalian akan ditanya tentang nikmat-nikmat (yang kalian rasakan)”.

Maka, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa,
Allah !!, Malikiyau middin, Pemilik urusan di hari kiyamat, dihari seseorang tidak dapat menolong orang lain. Hari dimana seorang anak manusia lari dari ayah dan ibunya, lari dari kaum dan kerabatnya.

Allah!!, Penguasa Yaumul Mahsyar, Padang yang maha luas, tempat berkumpul nya manusia AL- awwaluun wal Akhiruun.
Yang akan memperlihatkan kepada kita catatan-catatan,
tentang apa-apa yang pernah kita kerjakan, catatan tentang apa-apa yang telah kita lalaikan.
Akan dihitung segala perbuatan kita, akan ditimbang segala kebaikan dan keburukan kita, akan dihisab semua manusia, dihari perhitungan ini.


Bukankah Aku sudah panjangkan umur engkau? dst

Marilah kita berlindung kepada Allah, dengan sebenar-benar minta perlindungan.
Allah !!, Yang adzab-Nya sangat keras dan pedih,
Kelak akan dipertunjukkan, ketika seorang lelaki mungkar dihadirkan, lalu dituangkan air rebusan api neraka keatas kepalanya. Hingga meleleh isi perut dan kulit-kulit mereka. Dan bagi mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka ingin keluar dari siksaan itu, akibat derita dan sengsaranya, maka dikembalikan ia kepada adzab itu, lalu dikatakan,


“Rasakanlah adzab yang membakar ini”.

Takutlah kepada adzab Allah, dengan sebenar-benar rasa takut.
Allah !!, pemilik neraka jahannam, Kelak, tempat orang-orang kafir akan digiring secara berbondong-bondong.

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksaan api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan api. Di dalamnya ada malaikat-malaikat penjaga yang keras dan bengis”.(QS At-Tahrim : 6)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.

Hadirin Jama’ah iedul Adha yang berbahagia,

Sejak akhir tahun 2004 sampai sekarang, bencana dinegeri kita tercinta ini, seolah tidak ada henti-hentinya terjadi.

Mulai dari gempa di NAD dan Nias, Banjir bandang di Jember, dan Trenggalek, banjir bandang di Sinjai, Sulsel. Tanah longsor di Luwu Utara, Sulteng. Banjir di Bolaang Mongondow, Tanah Longsor di Gorontalo. Gempa DI Jogya, Gunung Merapi meletus, banjir besar di Jakarta, Tsunami di Pangandaran dan Kebumen, Gunung meletus di Halsel, gempa besar di Tasikmalaya, Garut, Bandung dan Cianjur. Dan baru saja berselang gempa di Sumatera Barat, ditanah Minang.

Kota Padang, Pariaman, Malalak, Sungai Batang, Lubuk Basung menderita paling parah.
Belum selesai kita tangani yang satu, sudah datang bencana berikutnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.

Hadirin Jama’ah iedul Adhai yang berbahagia,

Sesungguhnya ada korelasi langsung atau tak langsung, ada hubungan yang kuat antara musibah fisik dengan musibah moral atau akhlak manusia.

Sering terjadi bencana, sebab akhlak manusia yang telah rusak. Terlalu banyak berbuat maksiyat dan melawan kepada Allah swt.

Banyak orang sekarang, yang hanya takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Allah swt.
Mereka melampiaskan seluruh nafsu dan ketamakan, serta berlaku sewenang-wenang dengan segala kekuatan yang mereka miliki.

Allah swt berfirman:

”Kalaulah sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa, sungguh Kami akan bukakan atas mereka Keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi mereka mendustakannya, maka kami siksa mereka dengan kedustaan itu”. QS 7:96

Ayat Allah yang tidak bisa kita rubah dan kita bantah sama sekali. Jadi jelas sekali keterangan Allah swt dalam Al-Qur’an, jika manusia itu Iman dan taqwa maka keberkahan melimpah.Tapi kalau ingkar dan maksiyat, maka Allah swt akan datang adzab dan musibah.

Tengoklah bagaimana kerusakan moral di negeri ini

Baru-baru ini diungkapkan data, bahwa ada 500 jenis VCD porno buatan Indonesia sendiri yang sudah beredar diperjual belikan. Dan yang paling mengerikan adalah bahwa bintangnya anak-anak yang masih di SMP dan SMU.

Masih sanggupkah kita menghadapkan muka kita di hadapan Allah di Padang Mahsyar besok.? Sanggupkah kita menjawab pertanyaan Allah kelak? Bagaimana tanggung jawab kita terhadap pendidikan anak-anak kita?

Korupsi meraja lela, Indonesia mendapat ranking no 1 terkorup di Asia, dan no 3 terkorup di dunia.
Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda:

”Tiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalah tempatnya?”.
Mengapa banyak manusia tidak takut memakan sesuatu yang haram.

Jual beli perkara, bahkan oknum di MA. Apalagi oknum-oknum di PT atau PN. Makelar kasus, mafia peradilan, di ranah-ranah penegak hukum.

Kelak di hadapan Allah, di Padang Mahsyar, mereka tidak akan bisa berkutik lagi. Akan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah. Mulut-mulut mereka akan dikunci, tangan disuruh berbicara, dan kaki-kaki menjadi saksi.

“Alyawma nakhtimu ‘ala afwahihim watukallimunaa aydiihim...”

Perzinahan, dan maksiyat, bahkan divideokan pula, seolah ingin “show of force”.
Seorang ibu membunuh 3 orang anaknya di Bandung, lantaran takut miskin.

Seorang anak remaja membantai seluruh keluarganya, termasuk ayah ibunya di Medan. Fitnah dan menghalalkan segala cara, yang benar bisa salah dan yang salah bisa benar. Merebaknya kesyirikan dan tayangan-tayangan yang merusak aqidah di televisi.

Inilah bentuk kerusakan akhlak dan moral manusia di negeri ini. Bagaimana adzab Allah tidak datang secara bertubi-tubi. Penyebabnya adalah ulah tangan manusia itu senidiri:

Zhaharal fasadu fil barri wal bahr, Bima katsabat ayninnas

Oleh sebab itu marilah kita taubat, taubatan nasuha, sungguh-sungguh bertaubat, mohon ampun kepada Allah swt.

Allah swt adalah penerima taubat.
Sebesar gunung dosa kita, lalu kita datang sungguh-sungguh ingin bertaubat, maka engkau dapati Allah swt, Maha Pengampun.

Kalau kita mendekat sejengkal kepada Allah, maka Allah swt akan mendekat sehasta. Jika kita mendekat kepada Allah swt sehasta, maka Allah akan medekat sedepa. Dan jikia kita berjalan menuju Allah swt, maka Allah akan berlari menyambut uluran taubat kita.


”Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt”.


”Katakanlah (Hai Muhammad), Hai hamba-hambaKu, janganlah kalian putus asa terhadap rahmat Allah. Sesunbguhnya Allah mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Penyayang”


Kegembiraan kita di hari lebaran ini, hendaknya tidak mengurangi kepedulian terhadap kaum muslimin yang tengah menderita dibelahan dunia lain. Baik yang berada di Iraq, yang di Palestina, di Afghanistan.
Demikian juga perhatian kita terhadap korban bencana yang masih menginap di tenda-tenda, di Pariaman, Sungai Batang, Lubuk Basung dll.

Adakah kebahagiaan yang kita rasakan hari ini, juga dirasakan oleh mereka?
Adakah mereka sanggup kenakan baju baru, celana baru dan sepatu baru?, Seperti yang dipunyai anak-anak kita?

Adakah mungkin saudara-saudara muslim kita di Bengkulu dapat mencicipi hidangan selezat yang telah kita tata di meja-meja makan kita?

Kenang, kenang, kenanglah mereka !

Sumbanglah mereka, agar mereka merasa masih punya saudara.
Bantu mereka, do’akan agar Allah memberikan keberkahan atas mereka.
Sekedar meringankan beban, dan saling berbagi kebahagiaan.


”Bukankah balasan suatu kebaikan adalah kebaikan pula”.

Selanjutnya marilah kita bedoa, agar dijauhkan dari segala macam musibah, apalagi musibah dalam agama. Cukuplah musibah di bidang ekonomi
Politik, jangan ada lagi bencana setelah ini.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil Hamd.
Hadirin Rahimakumullah,

Sumber : http://www.facebook.com/profile.php?id=1796046073#/notes/tifatul-sembiring/khutbah-iedul-adha-ya-allah-jauhkan-kami-dari-musibah/231533118008

Jumat, 13 November 2009

Menkominfo: Facebooker Tak Bisa Dibendung

"Di masa reformasi ini seseorang bebas mengemukakan pendapatnya," kata Menkominfo.

Indra Darmawan
Aksi Anti Korupsi di Bundaran HI : Facebook (ANTARA/Puspa Perwitasari)
VIVAnews - Maraknya aksi dukung mendukung yang dilakukan melalui situs jejaring sosial Facebook, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring tak dapat dicegah.


Pemerintah pun, menurut dia, tak akan menerapkan strategi khusus untuk menghadapi maraknya aksi ini. "Di masa reformasi ini seseorang bebas mengemukakan pendapatnya dan saya sendiri juga seorang blogger," jelas Menkominfo Tifatul Sembiring di Nusa Dua, Bali, Kamis, 12 November 2009.

Berbeda dengan Menkominfo, sebelumnya Kapolri justru meminta agar Polri menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi derasnya arus informasi yang berkembang di Facebook.

"kita tahu ada kemajuan teknologi, ada Facebook, ada pendapat dari tokoh masyarakat. Masyarakat bebas menyampaikan pendapat. Polri harus menyiapkan strategi ke depan seperti misalnya sekarang kita sedang ditempa dalam kasus Bibit," ujar Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.

Dalam dua pekan belakangan, masyarakat memang diramaikan dengan isu politis pertikaian antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Isu panas itu juga menyebar ke jejaring sosial Facebook, terutama sejak hadirnya grup "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto", sejak Kamis 29 Oktober 2009.


Hingga kini grup tersebut mampu menghimpun lebih dari 1 juta dukungan pengguna Facebook. Akibatnya sejak itu bermunculan grup-grup yang pro maupun kontra, dengan menggunakan titel "Gerakan 1.000.000 Facebookers..", "Gerakan Sejuta Facebookers...", atau grup-grup menggunakan istilah mafia peradilan.

Namun demikian, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau bahwa bagaimanapun komunikasi dilakukan, baik langsung maupun menggunakan fasilitas elektronik, selayaknya harus bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita tentunya menghargai pendapatnya mereka (Facebooker) tapi kita juga mengimbau supaya pandangan itu disampaikan secara bertanggung jawab, yang berdasarkan data dan informasi yang benar bukan dari rumor," kata dia.

Menurut Tifatul, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi merupakan agenda utama pemerintahan SBY, termasuk membersihkan mafia peradilan seperti para makelar kasus. "Presiden juga telah membentuk tim, dan saya rasa semua setuju tentang hal itu."

Mengenai kisruh antara KPK dan institusi Polri yang tengah menghadapi masalah hukum, Tifatul mempersilakan semuanya diselesaikan secara hukum. "Sesuai dengan fakta yang ada," ujar Tifatul.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/105137-menkominfo__facebooker_tak_bisa_dibendung


Fahri Hamzah: Kasus Dimyati Tak Terkait DPR

Kasus Dimyati, ujar Fahri, terjadi sebelum menjadi anggota DPR.

Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi
Bupati Pandeglang Dimyati Natanegara tiba di Kejaksaan Tinggi Banten (Antara/ Asep Fathulrahman)
VIVAnews - Penahanan salah seorang anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Persatuan Pembangunan, Dimyati Natakusuma, atas dugaan korupsi sebesar Rp 200 miliar, sekali lagi membuat Komisi III DPR disorot publik. Wakil Ketua Komisi III, Fahri Hamzah, buru-buru mengingatkan bahwa kasus Dimyati adalah kasus lama, dan tak terkait oleh posisinya sebagai anggota DPR.

"Itu adalah kasus lama sebelum ia menjabat sebagai anggota dewan, jadi tak ada kaitannya dengan DPR," kata politisi partai Keadilan Sejahtera itu di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 12 November 2009.

Dimyati memang sudah diduga terlibat kasus korupsi penggunaan dana pinjaman daerah sejak tahun 2006. Saat itu ia masih menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Meski terbelit kasus korupsi, Dimyati terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Banten I pada pemilu legislatif 2009 yang baru saja berlalu. Namun belum lama bertugas sebagai legislator, Kejaksaan Tinggi Banten semalam menahannya.


"Ditahannya Dimyati justru menjadi bukti bahwa DPR tidak mengintervensi lembaga hukum," kata Fahri. Wakil Sekretaris Jenderal PKS tersebut menyatakan, Komisi III akan mengikuti semua proses hukum karena anggota DPR pun tidak ada yang kebal hukum. Namun ia mengingatkan, kasus individu jangan sampai dibawa ke ranah DPR sebagai institusi.

"Institusi DPR jangan dirusak hanya karena ini," ujar Fahri. Menurutnya, orang yang tersandung kasus hukum terjadi di mana-mana, tidak hanya di DPR. "Kita tidak pernah tahu siapa saja di antara kita yang betul-betul suci atau tidak," kata Fachri. Ia menambahkan, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah menjaga independensi seluruh lembaga hukum.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/104987-fahri_hamzah__kasus_dimyati_tak_terkait_dpr


Anis Matta & Pramono Ikut Usul Angket Century

Dua Wakil Ketua DPR itu ikut meneken usul angket selaku anggota DPR.

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Pramono Anung (Antara/ Prasetyo Utomo)
VIVAnews - Dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anis Matta dan Pramono Anung, turut membubuhkan tanda tangan di draf usul angket Bank Century. Pembubuhan tanda tangan dilakukan sebelum usul itu resmi diserahkan ke pimpinan DPR.

Pukul 15.00 ini, Kamis 12 November 2009, puluhan inisiator angket sudah berkumpul di ruangan pimpinan DPR di gedung Nusantara III, Senayan. Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tampak Gayus Lumbuun, Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo. Dari Golkar, muncul Chairuman Harahap; dari Partai Keadilan Sejahtera ada Miftahun dan dari Partai Hati Nurani Rakyat muncul semua anggotanya.

Mereka pun berbondong-bondong masuk ruang rapat pimpinan. Namun rupanya baru Pramono Anung yang sudah menunggu di dalam.

Selang lima menit, masuk Anis Matta. "Tenang, PKS sudah masuk. PKS ini yang janjinya membara," ujar Pram yang kemudian disambut tepuk tangan hadirin. Anis Matta adalah juga Sekretaris Jenderal PKS.

Anis kemudian melihat draf usulan dan ikut membubuhkan tanda tangan selaku anggota DPR. Kemudian Pram menyusul.

Dan sampai pukul 15.30 ini, mereka masih menunggu Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki sendiri masih rapat di Badan Urusan Rumah Tangga DPR. Sementara dua wakil ketua DPR lainnya, Marwoto Mitrohardjono dan Priyo Budi Santoso tak terlihat di ruangan.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/105091-anis___pramono_ikut_teken_usul_angket_century


FPKS: Hak Angket, Biasa Aja Kan?

R Ferdian Andi R
Machfud Siddiq
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Masuknya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ke dalam dukungan hak angket kasus Bank Century, sempat dipertanyakan. Seserius apa partai pendukung Presiden SBY itu mendorong gerakan politik di DPR.


Machfud Siddiq, Ketua Fraksi PKS di DPR mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih dalam tahap berkomunikasi dengan fraksi lain.


''Fraksi-fraksi partai koalisi sama sikapnya dengan Fraksi Partai Demokrat. Yakni, menunggu hasil audit BPK. Kalau ada anggotanya yg ikut usul, itu urusan internal masing-masing fraksi,'' katanya.


Sebagai bagian dari koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono, FPKS akan sama dengan sikap Fraksi Partai Demokrat.


''Sebagai anggota koalisi, kita akan sejalan dengan kebijakan Fraksi Partai Demokrat. Yaitu menunggu hasil audit BPK. Sehingga, perkaranya menjadi terang benderang,'' katanya.

''Lagi pula, usulan hak angket itu, kami melihatnya biasa saja. Itu adalah hak anggota dewan yang lazim. Tidak perlu dikhawatirkan,'' tegasnya lagi.

Meski begitu, Machfud hanya menilai bahwa usulan angket jelas terburu-buru dan belum ada dasarnya. ''Bukankah audit belum selesai? Tendensi politiknya lebih menonjol,'' katanya lagi.

Yang jelas, FPKS akan konsisten dengan penegakan hukum dan mengarahkan masalah hukum melalui jalur hukum. ''Bukan dengan jalur non hukum. Kami tidak setuju dengan politisasi,'' kata lagi.[*/ims]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/11/12/180021/fpks-hak-angket-biasa-aja-kan/

Fahri Hamzah: Dimyati Korupsi Tak Terkait DPR

Vina Nurul Iklima
Fahri Hamzah
(inilah.com /Dokumen)


INILAH.COM, Jakarta - Komisi III tak ingin kasus korupsi Achmad Dimyati Natakusuma dikaitkan dengan citra lembaga DPR.


"Itu kan kasus dia sebagai Bupati, dan kasusnya sudah lama," kata Wakil Ketua Komisi III FPKS Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11).


Fahri tak setuju bila kasus Dimyati dianggap memperburuk citra lembaga DPR, khususnya Komisi III yang berperan dalam penegakan hukum.


"Kita kan tidak tahu siapa diantara kita betul-betul suci dan siapa yang tidak suci. Jadi, kasus ini dianggap biasa saja. Yang penting kita pantau lembaga ini," imbuh Wasekjen PKS ini.


Lagi pula, ada azas praduga tak bersalah, bahwa tidak berhak menjustifikasi seseorang bersalah sampai ada putusan pengadilan diputuskan. Tuntutan jaksa hanya 60 persen dikatakan benar.

"Tuntutan jaksa di seluruh dunia ini maksimum 60 persen saja. Sisanya 40 persen untuk seseorang melakukan pembelaan di ruang sidang," ungkap Fahri.

Sebab, ujar Fahri, jaksa hanya menuntut dan pengadilan yang memutuskan. Maka sebaiknya semua pihak menunggu proses hukum terhadap perkara Dimyati.

"Kejadian ini menunjukkan dugaan kita bahwa seolah-olah DPR ini mengintervensi karena sakit hati kepada lembaga hukum tidak ada," ungkapnya. [vin/bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/11/12/179805/fahri-hamzah-dimyati-korupsi-tak-terkait-dpr/


Anis Matta: PKS 100 Persen Dukung Angket Century

Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Sekjen PKS Anis Matta mengungkapkan sikap partainya yang sepakat mendukung usul hak angket skandal Bank Century. Tanda tangan terus digalang untuk mewujudkan keinginan rakyat mengembalikan uang negara Rp 6.7 Triliun itu.

"Kami 100 persen mendukung Angket Century," kata Anis Matta, usai penyerahan usulan penggunaan hak angket di lantai 3 Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11/2009).
Menurut Anis, meskipun saat ini baru terkumpul 8 tanda tangan, namun dukungannya akan bertambah. Anis sendiri baru menandatangani sesaat sebelum penyerahan usulan bersama bersama sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung. "Baru 8 memang, tapi besok menyusul semua," beber wakil ketua DPR ini.

Keputusan PKS mendukung usul hak anget didasarkan padahasil keputusan rapat internal FPKS. "Rapat pimpinan partai sepakat karena dipandang perlu," tandasnya.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/11/12/175105/1240760/10/anis-matta-pks-100-persen-dukung-angket-century

Sabtu, 07 November 2009

Anggota FPKS Persoalkan Klarifikasi Kapolri Soal Pencekalan Putronefo

Laurencius Simanjuntak - detikNews


Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri tiba-tiba mengklarifikasi terkait pencekalan Dirut PT Masaro Radiokom Putronefo A Prayugo. Anggota FPKS Nasir Jamil ternyata jeli dan melihat keanehan itu dan mempertanyakan kepada Kapolri tentang klarifikasi itu.

"Di akhir penjelasan tadi, mengapa Kapolri tiba-tiba mengklarifikai terkait pencekalan Putronefo. Padahal, di awal penjelasan tadi, Kapolri mempersoalkan pencekalan Putronefo yang tersusun dalam rangkaian argumentasi," kata Nasir Jamil dalam rapat kerja (Raker) antara Komisi III DPR dengan Kapolri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/11/2009) pukul 23.30 WIB.
Nasir meminta penjelasan mengapa Kapolri sampai mengeluarkan klarifikasi di akhir penjelasan. Padahal, menurut Nasir, informasi yang didapatkan dirinya, KPK telah meminta pelarangan ke luar negeri untuk Anggoro Widjojo dan Putronefo per 22 Agustus 2008. Selain dua nama itu, KPK juga telah mencekal dua nama lain, yaitu Anggono Widjojo dan David Angkawijaya pada tanggal yang sama.

"Yang saya tahu, dalam surat KPK ke Imigrasi, ada empat pimpinan Masaro yang dicekal. Yaitu Anggoro (komisaris), Putronevo (Dirut), Anggono Widjojo (preskom), dan David Angkawijaya (direktur keuangan). Apakah polisi tidak mendapatkan surat ini," kata Nasir.

Sebelumnya Kapolri mempersoalkan pencekalan Putronefo yang baru dilakukan pada September 2009. Padahal, Putronefo adalah dirut. Sedangkan Anggoro yang hanya sebagai komisaris telah dicekal sejak Agustus 2008. Namun, argumen Kapolri ini berubah setelah mengklarifikasi pencekalan Putronefo.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/11/06/000202/1236242/10/anggota-fpks-persoalkan-klarifikasi-kapolri-soal-pencekalan-putronefo


Kamis, 29 Oktober 2009

FPKS Tak Ngiler 500 M Untuk Bungkam Angket Century

Raden Trimutia Hatta
Fachri Hamzah
(inilah.com /Raya Abdullah)


INILAH.COM, Jakarta - Angket Century terancam ditolak, karena ada dana Rp 500 miliar yang akan digelontorkan untuk menyuap para anggota dewan. Namun, PKS akan menolaknya dan tetap mendukung angket.


"Yang bisa PKS jamin, kita tidak akan membiarkan ini lewat, apapun caranya kejahatan ini harus diusut sampai lobang tikus," ujar Wakil ketua komisi III Fachri Hamzah kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (29/10).


Wakil Sekjen DPP PS ini mengatakan, kasus Century merupakan kejahatan yang luar biasa setelah kasusu BLBI. bahkan, kasus Century ini dianggapnya lebih parah dari kasus BLBI.


"Kita akan mempertanyakan banyak hal soal pengawasan BI. Jangan dihubungkan dengan koalisi, semua yang kita ini lakukan untuk kebenaran," ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo mengungkapkan, isu soal adanya upaya pihak tertentu yang akan menggagalkan angket itu tengah menguat di DPR. Pihak itu akan menyuap para anggota dewan terhormat untuk tidak menyetujui penggunaan hak angket.

"Pihak-pihak itu kini sedang bermain (suap). Mereka kini tengah menggiring agar kasus Century itu tidak masuk ke ranah hukum di Komisi III," cetusnya. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/29/174128/fpks-tak-ngiler-500-m-untuk-bungkam-angket-century/


Tifatul: Jangan Suudzon Soal Century

Mosi Retnani Fajarwati
Tifatul Sembiring
(inilah.com/Dokumen)


INILAH.COM, Jakarta - Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring mengimbau seluruh pihak agar tidak membuat praduga terlebih dahulu atas pihak-pihak yang terkait kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.


"Jangan disebut-sebut (Boediono dan Sri Mulyani). Kalau saya percaya menyangkut proses. Jadi, kita sebaiknya tidak menduga-duga, tidak suudzon," ujar Tifatul ketika dikonfirmasi mengenai adanya kabar keterlibatan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wapres RI Boediono dalam kasus Bank Century di Graha Sawala Jakarta, Rabu (28/10).


Tifatul yang juga menjabat sebagai Menkominfo dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, mengajak semua pihak untuk mempercayakan proses audit investigasi Century kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


"Kalau hukum diduga-duga, jangan. BPK akan bicara dengan DPR, hasilnya seperti ini lho. Siapa yang bertanggung jawab, kan belum clear," ujarnya.

Sebelumnya, nama beberapa petinggi negara termasuk Wapres RI Boediono dan Menkeu Sri Mulyani disebut-sebut masuk sebagai pihak yang harus mempertanggungjawabkan pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun ke Century.

Sementara ketika ditanya mengenai sikap partainya terkait hak angket Century, Tifatul mengaku belum melakukan komunikasi lebih lanjut usai mundur dari posisi Presiden PKS. "Ada beberapa teman yang mengusulkan angket. Tapi di fraksi PKS sendiri saya belum up date. Saya sendiri sudah mundur dari presiden PKS," ujarnya. [mre/bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173712/tifatul-jangan-suudzon-soal-century/


PKS Jalankan Politik Kartel

Raden Trimutia Hatta
Burhanuddin Muhtad
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Dalam kabinet SBY, PKS dianggap telah menjalankan politik kartel karena banyak menduduki pos basah. Namun, PKS tak masalah karena akan mengimbanginya dengan kinerja yang baik.


Hal itu diungkapkan Wakil Sekjen DPP PKS, Agus Purnomo kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (28/10). Menurutnya, gejala politik yang terjadi sekarang ini memanglah politik kartel. Karena dalam politik, tidak ada yang gratis.


"Tak masalah PKS disebut menjalankan politik kartel, yang penting kinerjanya baik saat menjalankan tugas kementerian," kata Agus.


Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, pendanaan dalam kegiatan partai politik merupakan suatu keniscayaan. Karena tugas partai melakukan rekruitmen elit politik.


"Salah satu indikator sukses rekruitment elit adalah terpilih dan layak jadi pejabat-pejabat publik," ungkapnya.

Sebelumnya, peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtad mengatakan, praktek kartel di kabinet sangat kentara ketika partai-partai sangat bernafsu mendapatkan power sharing di kabinet. Dari enam partai yang ada di kabinet, PKS yang paling banyak mendapatkan pos basah yakni Mensos, Mentan dan Menkominfo..

"Pos-pos basah ini rentan menjadi tambang uang partai-partai. Koalisi lebih ditentukan oleh seberapa banyak jatah parpol di kabinet, bukan oleh platform atau ideologi," ujarnya. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173697/pks-jalankan-politik-kartel/


Koalisi PKS ke SBY Tak Pengaruhi Century

Bayu Hermawan

(inilah.com)


INILAH.COM, Jakarta - Fraksi PKS DPR melihat tidak ada tekanan terhadap BPK dalam menuntaskan proses audit investigatif untuk bailout Bank Century. PKS juga mengaku tidak mendapatkan tekanan mengenai kasus ini walaupun mereka tergabung dalam koalisi pendukung SBY-Boediono.


Hal tersebut disampaikan ketua FPKS Mustafa Kamal saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (28/10). Namun, dia tidak menjawab tegas apakah belum diputuskannya sikap FPKS atas kasus itu karena alasan menjadi mitra koalisi pemerintah.


"Saya tidak berani berkomentar lebih jauh soal itu, tapi kita memang belum menyimpulkan apa-apa," ujarnya.


Namun, dia menambahkan bahwa hal itu tidak ada hubunganya dengan masalah PKS yang menjadi mitra koalisi.

"Tidak ada hal itu. Kita belum menyimpulkan apa-apa karena memang belum ada hasil akhir. Jadi kita tunggu hasil akhirnya dulu," tegasnya.

Pihaknya, lanjut Mustafa, juga tidak melihat BPK merasa ketakutan untuk mengungkap kasus ini karena khawatir akan dikriminalisasikan seperti KPK.

"BPK yang baru punya komitmen yang tinggi. Dan saya tidak melihat adanya tekanan dalam pengungkapan masalah ini," imbuhnya.[nuz]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173574/koalisi-pks-ke-sby-tak-pengaruhi-century/


Wow! Pos PKS di Kabinet Paling Basah

Raden Trimutia Hatta
Burhanuddin Muhtadi
(Dok.Pribadi)


INILAH.COM, Jakarta - Praktek kartel di kabinet sangat kentara ketika partai-partai sangat bernafsu mendapatkan power sharing di KIB II. Dari enam partai yang ada di kabinet, PKS paling banyak mendapatkan pos basah.


"Pos-pos basah ini rentan menjadi tambang uang partai-partai. Koalisi lebih ditentukan oleh seberapa banyak jatah parpol di kabinet, bukan oleh platform atau ideologi," ujar peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi kepada INILAH.COM, Jakarta, Rabu (28/10).


Menurutnya, ada 6 partai yang mendapatkan pos-pos kementerian di kabinet dan sebagian di antaranya terhitung basah. Seperti ESDM, dan Perhubungan yang dipegang Demokrat, Menteri Agama dan Perumahan Rakyat yang dipegang PPP.


Lalu, sambungnya, Depnakertrans yang dipegang PKB, Perindustrian dan Perikanan yang diduduki Golkar. Yang terbanyak adalah PKS yakni Menteri Sosial, Pertanian dan Kominfo.

"Bahkan PDIP pun sempat tergoda mendapatkan jatah menteri. Kartelisasi politik juga dicirikan oleh keengganan partai-partai yang tidak berkoalisi menjadi oposisi. Seperti PDIP yang menyebutnya mitra strategis kritis dan Hanura yang lebih suka menyebutnya kritis konstruktif," katanya. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173584/wow-pos-pks-di-kabinet-paling-basah/


PKS: Jangan Berandai-andai Soal Century

Bayu Hermawan

(inilah.com)


INILAH.COM, Jakarta - Fraksi PKS DPR menyatakan akan menunggu hingga proses audit investigatif BPK selesai sebelum memutuskan sikap soal kasus Bank Century. Namun, FPKS mempersilakan fraksi lain menggunakan hak angket jika memang hal itu terbukti.


"Hasil temuan ini kan belum final, sehingga belum bisa dijadikan landasan," kata Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, rabu (28/10).


Karena itu, FPKS belum akan menyiapkan langkah konkret jika hasil akhir audit BPK memang menunjukan adanya pelanggaran. "Jangan berandai-andai, prosesnya kan masih berjalan. Yang terpenting saat ini kita tetap harus memegang azas praduga tidak bersalah, hingga hasil akhir keluar nantinya," ucap Mustafa.



Dia juga belum memastikan apakah hak angket akan digunakan. Namun, pihaknya mempersilakan jika ada anggota DPR akan mengunakan hak angket. "Tapi hak angket kan harus juga melalui prosedur yang bertahap di DPR. Saya kira silakan saja. Tapi PKS tetap menunggu hasil akhir audit dari BPK," paparnya.

Menurutnya PKS akan mengedepankan etika dalam menyikapi masalah ini. Sebab, DPR periode yang lalu memerintahkan BPK untuk melakukan audit investigatif soal Bank Century dan PKS akan menunggu hingga selesai. "Jadi kita tunggu BPK," tandasnya. [nuz]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173536/pks-jangan-berandai-andai-soal-century/


PKS: BPK Indikasikan Pelanggaran Century

Bayu Hermawan

(inilah.com)


INILAH.COM, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal menyatakan hasil sementara proses audit investigatif BPK, memang ada beberapa indikasi yang mengarah kepada pelanggaran. Walaupun begitu, hasil itu belum bisa dijadikan acuan pihaknya untuk bersikap.


Kepada INILAH.COM, Rabu (28/10), Mustafa Kamal mengaku sudah melihat hasil audit investigatif BPK dalam kasus Bank Century. Dari hasil tersebut, dia melihat ada beberapa indikasi menyangkut profesional perbankan yang mengindikasikan sejumlah pelanggaran.


"Dari hasil sementara itu, juga bisa dilihat adanya indikasi yang mengarah pada penyalagunaan wewenang," ujarnya.


Namun, Mustafa mengatakan hasil itu belum bisa dijadikan acuan. "Karena ini adalah hasil sementara, maka ini belum bisa dijadikan landasan dalam menentukan sikap," kata dia.

Sebelumnya BPK mengirimkan surat kepada ketua DPR mengenai hasil temuan sementara. Hasil temuan BPK mengenai proses audit investigatif soal bail out Century, menghasilkan temuan yang mengagetkan DPR. [nuz]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173534/pks-bpk-indikasikan-pelanggaran-century/


Idris Luthfi Jadi PAW Tifatul Sembiring

Muhammad Idris Luthfi adalah calon nomor urut dua dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Arfi Bambani Amri, Nur Farida Ahniar
(Vivanews/ Tri Saputro)
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera kemungkinan besar menempatkan Muhammad Idris Luthfi sebagai pengganti antarwaktu (PAW) Tifatul Sembiring di Dewan Perwakilan Rakyat. Berdasarkan undang-undang, Tifatul harus mundur dari DPR setelah diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Menurut Tifatul yang maju sebagai calon nomor urut 1 daerah pemilihan Sumatera Utara I itu, penggantinya adalah nomor urut di bawahnya. "Kalau dari Daerah Pemilihan saya Pak Idris Luthfi," kata Tifatul kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2009.


Menurut dia saat ini Idris tengah diajukan sebagai pengganti dirinya. Tifatul sendiri telah mengundurkan diri semenjak menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) per 22 Oktober lalu.

Sedangkan untuk pengganti dirinya sebagai Ketua Komisi I DPR, PKS telah menetapkan Kemal Stambul. Sementara pengganti Tifatul sebagai Presiden PKS adalah Luthfi Hasan Ishaaq.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100545-idris_luthfi_jadi_paw_tifatul_sembiring


Rabu, 28 Oktober 2009

Tifatul Tak Akan Lupa Dengan DPP PKS

Tifatul Sembiring
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Mantan PKS Tifatul Sembiring yang telah menduduki jabatan baru sebagai Menteri Komunikasi dan Informatik (Menkominfo) berjanji untuk sering berkunjung ke kantor DPP PKS di Jl TB Simatupang Jakarta.


"Insya Allah saya masih akan sering berkunjung ke sini (ke kantor DPP PKS) untuk berdiskusi dengan teman-teman (kader PKS) dan mengenang pengalaman saya yang tak terlupakan di sini," kata Tifatul Sembiring saat memberikan sambutan usai serah terima jabatan Presiden PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (27/10).


Dikatakannya, pergantian Presiden PKS dari dirinya kepada Luthfi Hasan Ishaaq bukan berarti dirinya lepas dari struktur kepengurusan PKS, tapi dipercaya untuk menjalankan amanah bangsa dan negara yang lebih luas.

"Posisi saya seperti anak panah yang diluncurkan dari busur besar menuju pada tugas menjalankan amanah bangsa dan negara," kata sarjana informatika ini.

Sebagai salah satu anak panah dari ribuan anak panah kader PKS, katanya, dirinya siap meluncur ke mana saja yang diamanahkan oleh partainya maupun pimpinan bangsa dan negara. [*/bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173448/tifatul-tak-akan-lupa-dengan-dpp-pks/


PKS: Waspadai Bantuan Israel ke Padang

Mevi Linawati
Lutfi Hasan Ishaaq
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Meski Israel ikut memberikan bantuan pada korban gempa Sumatera Barat. Hal itu tidak menghapus ingatan rakyat Indonesia, atas kekejaman negara Yahudi itu ke Palestina.


"Kalau untuk bantu korban sumbernya bisa darimana saja. Tapi bukan berarti berubah sikap. Bantun tetap bantuan. Dan tidak mengurangi rasa pembebasan Palestina dari Israel," ujar Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (27/10).


PKS, menurutnya tidak memusuhi pihak-pihak yang berbuat baik. Namun, sekali lagi, kebaikan tersebut tidak menghapus penjajahan yang selama berabad-abad lamanya dilakukan negara sekutu utama Amerika Serikat itu.


Namun, untuk memerangi Israel, kata Luthfi, PKS selalu terpanggil dan tidak pernah setuju Palestina dijajah. Karena itu, ia mengharapkan, agar pemerintah (Indonesia) mengoptimalkan langkah untuk menghentikan penjajahan yang dilakukan pada bangsa lain.

Sementara itu, Mantan presiden PKS Tifatul Sembiring, menyatakan sangat prihatin atas kekacauan di Timur tengah. "Amat kami sayangkan. Israel menghalangi orang untuk beribadah," kecam Tifatul yang telah mundur dari Presiden PKS karena menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi KIB jilid II. [mvi/jib]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173361/pks-waspadai-bantuan-israel-ke-padang/


PKS Dukung Hak Angket Century

Mevi Linawati
Lutfi Hasan Ishaaq
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq menginginkan semua kadernya yang ada di DPR supaya memberi perhatian pada kasus skandal bank Century. Pasalnya, kasus tersebut dinilai sangat merugikan negara.


"Ya, sudah barang tentu kita ingin terlibat aktif dalam penegakkan keadilan dan terlibat aktif dalam pemberantasan bentuk penyimpangan. Dan akan kita dorong PKS untuk aktif dan optimal," ujar Lutfi Hasan Ishaaq usai acara serah terima jabatan di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (27/10).


Lutfi menambahkan PKS mendukung diadakannya hak angket Century jika memang tidak ada jalan lain untuk mengusut kasus ini. "Biasanya banyak jalan, tapi kalau satu-satunya adalah seperti itu sebuah pilihan. Kita ingin penyelesainnya lebih sistemik ke depan, jangan mengorbankan siapa pun," kata dia.


Hak angket, ujarnya, merupakan pilihan politik yang disediakan DPR. Kalau terjadi konsensus di DPR, partai berlambang setangkai padi diapit 2 bulan sabit akan mengikuti langkah tersebut.

"Karena rakyat dan nasabah harus dibela haknya. PKS tidak akan membiarkan orang disakiti. Yang pasti kita bela sepenuhnya korban bank Century yang merupakan nasabah dengan jumlah besar," pungkasnya. [bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173326/pks-dukung-hak-angket-century/


Tifatul: Tak Rangkap Jabatan Lebih Baik

Mevi Linawati
Tifatul Sembiring
(inilah.com /Dokumen)


INILAH.COM, Jakarta - Jabatan Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS sudah digantikan. Alasan PKS mentradisikan untuk tidak rangkap jabatan, agar kinerja kader-kadernya dalam menjalankan amanah rakyat lebih fokus.


"Kalau PKS demikian, kalau partai lain kita hormati. Kalau mengundurkan diri lebih baik," ujar Tifatul usai acara serah terima jabatan di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (27/10).


Menurut Menkominfo ini, keinginan Presiden yang meminta loyalitas menteri, karena tidak boleh ada pikiran yang bercabang-cabang, dan loyalitas lebih teratur dan konsentrasi.

"Apa yang kita lakukan adalah menyambut seruan presiden untuk tidak rangkap jabatan. Karena pekerjaan ke depan itu berat. Dunia internasional kan sedang mengawasi," imbuhnya. [mvi/bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173323/tifatul-tak-rangkap-jabatan-lebih-baik/


Lutfi Hasan Tak Pandai Berpantun Ala Tifatul

Mevi Linawati
Luthfi Hasan Ishaq
(inilah.com/Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Jika mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring pandai merangkai kata-kata indah dalam bait pantun. Tidak halnya bagi penggantinya Luthfi Hasan Ishaq.


Dalam berbagai kesempatan Tifatul sering berpantun. Bahkan saat serah terima jabatan Menkominfo dari M Nuh, Tifatul pun tak lupa mengeluarkan keahliannya dalam pantun.


"Saya tidak bisa berpantun seperti beliau (Tifatul)," puji Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq dalam sambutannya di serah terima jabatan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (27/10).


Ia mengatakan sebagai Presiden DPP, hanya fasilitator agar kader bisa berkiprah untuk kontribusi bangsa dan negara. "Mudah-mudahan saya tidak salah menangkap amanah. Saya tidak perlu perpisahan dengan Pak Tifatul. Ini hanya pembagian peran," ujarnya.


Sementara itu, dalam sambutannya setelah menyerahkan tampuk kepemimpinan ke Lutfi Hasan, Tifatul Sembiring mengatakan, menjadi presiden partai adalah seperti nahkoda sebuah kapal dengan anak buah yang memiliki latar belakang berbeda.


"Ada yang mondar mandir, karena senior memberi nasehat kesana-kesini. Tapi ada yang bergelayutan aja di kapal. Ada yang mau loncat tapi tidak ada kapal yang mau menerima. Itulah filosofi kapal, terkadang hadapi ombak dan gelombang," tutur Tifatul.

Tifatul juga mengingatkan, menjadi presiden PKS seperti orang yang pertama kali melahirkan. Yaitu tidak mempunyai pengalaman apa-apa sebagai presiden. "Tapi tetap seluruh elemen partai mendukung," jelas Tifatul. [mvi/jib]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173296/lutfi-hasan-tak-pandai-berpantun-ala-tifatul/


Tifatul: Gaji Menteri Naik Baru Wacana

Mevi Linawati
Tifatul Sembiring
(inilah.com /Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Wacana kenaikan gaji menteri masih hangat dibicarakan. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan peningkatan gaji menteri masih dalam kajian.


"Itu kan masih dikaji, masih wacana belum ada keputusan," ujar Tifatul di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (27/10).


Menurut Tifatul, dengan wacana gaji menteri yang sekarang berkembang tidak ada hubungannya dengan masalah mendukung atau tidak mendukung persoalan ini. "Saya saja belum pake baju baru, mobil baru," kata dia.


Tifatul mengakui karena belum pernah menerima gaji, dirinya belum tahu gajinya berapa. Yang jelas, lanjut mantan Presiden PKS ini, dirinya tidak setuju kalau ada pejabat yang bermewah-mewah di atas kesusahan rakyat.


"Di DPR saja saya belum terima gaji. Karena saya sudah pindah di kementrian. Ini baru wacana di kalangan di legislatif dan eksekutif untuk menaikkan gaji. Kita lihat saja nanti jumlahnya belum tahu. Kalau nggak pantes saya nggak setuju," ujarnya. [mvi/bar]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173276/tifatul-gaji-menteri-naik-baru-wacana/


Lutfi Hasan Dibaiat Jadi Presiden PKS

Mevi Linawati
Luthfi Hasan Ishaaq
(eramuslim.com)


INILAH.COM,Jakarta - PKS membaiat Luthfi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS, menggantikan Tifatul Sembiring yang menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi. Lutfi pun resmi jadi Presiden PKS.


Serah terima jabatan dilakukan di Kantor DPP PKS Jl TB Simatupang No 82 Jakarta Selatan, Selasa (27/10) pada pukul 11.30 WIB. Lutfi disumpah atau dibaiat dihadapan kader PKS lainnya. Dia disumpah agar tetap setia pada partai untuk menjalankan tugas sebagai presiden sesuai amanah.


"Aku berjanji kepada Allah SWT untuk berpegang kepada Allah untuk manjaga bangsa dengan penuh amanah," ucap Presiden PKS Lutfi Hasan saat pengambilan sumpah di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (27/10).


Lutfi Hasan dalam riwayat kepartaian pernah menjadi Sekjen Partai Keadilan (sebelum menjadi PKS), Bendahara Umum PKS, Ketua Badan Hubungan Luar Negeri PKS. Sedangkan di parlemen, tercatat pernah menempati posisi sebagai Anggota DPR Komisi XI, Anggota BURT, Anggota Komisi I dan Wakil Ketua BKSAP. [mvi/jib]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173248/lutfi-hasan-dibaiat-jadi-presiden-pks/


Tifatul Serahkan Kursi Presiden PKS

Raden Trimutia Hatta
Tifatul Sembiring
(inilah.com/Agus Priatna)


INILAH.COM, Jakarta - Menjadi Menkominfo membuat Tifatul Sembiring harus meninggalkan kursi Presiden PKS. Selasa (27/10) siang ini, Tifatul akan menyerahkan kursi itu ke Luthfi Hasan Ishaq.


Acara serah terima jabtan itu akan dilakukan Tifatul di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta.. Acara akan digelar pada pukul 11.00 WIB.


Keputusan pemberhentian Tifatul sebagai presiden PKS dilakukan dua hari setelah ia dilantik sebagai Menkominfo. Sebelumnya, Tifatul juga mengatakan bahwa penggantinya itu akan menjabat sebagai Pjs Ketua Umum PKS hingga diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) PKS pada Mei 2010.

"Saya sebetulnya berakhir pada Mei 2010. Jadi Pjs nanti juga akan bertugas hingga Mei 2010. Nanti Mei 2010 akan ada Munas yang akan memilih ketua hingga 2015," kata Tifatul.


Pengunduran diri Tifatul dari jabatan Presiden PKS itu terkait dengan dipilihnya dia sebagai Menkominfo pada KIB II. Sesuai ketentuan di PKS, kader yang memangku jabatan publik maka harus melepaskan jabatan di partai.

Pengganti Tifatul, Luthfi Hasan Ishak merupakan kader senior PKS yang tercatat sebagai Dewan Pendiri Partai Keadilan (PK). Sebalum menggantikan Tifatul, Luthfi menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PKS. Luthfi juga lah yang menggantikan Tifatul sebagai Ketua Komisi I di DPR. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173129/tifatul-serahkan-kursi-presiden-pks/


Tifatul: Gaji Naik Masih Dikaji

Mevi Linawati
Tifatul Sembiring
[inilah.com /Agus Priatna]


INILAH.COM, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring membenarkan ada rencana kenaikan gaji menteri. Tetapi sejauh ini, ide itu masih belum diputuskan.


"Itu kan masih dikaji, masih wacana belum ada keputusan," ujar Tifatul di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (27/10).


Menurut Tifatul, dengan wacana gaji menteri yang sekarang berkembang tidak ada hubungannya dengan masalah mendukung atau tidak mendukung persoalan ini. "Saya saja belum pake baju baru, mobil baru," kata dia.


Tifatul mengakui karena belum pernah menerima gaji, dirinya belum tahu gajinya berapa. Yang jelas, lanjut mantan Presiden PKS ini, dirinya tidak setuju kalau ada pejabat yang bermewah-mewah di atas kesusahan rakyat.

"Di DPR saja saya belum terima gaji. Karena saya sudah pindah di kementrian. Ini baru wacana di kalangan di legislatif dan eksekutif untuk menaikkan gaji. Kita lihat saja nanti jumlahnya belum tahu. Kalau nggak pantes saya nggak setuju," ujarnya. [mvi/bar]

Sumber : http://parlemen.inilah.com/berita/2009/10/27/173325/tifatul-gaji-naik-masih-dikaji/


Tifatul Resmi Lengser Dari Presiden PKS

Raden Trimutia Hatta
Tifatul Sembiring
[inilah.com/Agus Priatna]


INILAH.COM, Jakarta - Tifatul Sembiring resmi meletakkan jabatan sebagai Presiden PKS. Serah terima jabatan kepada penggantinya, Luthfi Hasan Ishaq, akan digelar siang ini.


Acara serah terima jabtan itu akan dilakukan Tifatul di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta. Acara akan digelar, Selasa (27/10) pukul 11.00 WIB.


Keputusan pemberhentian Tifatul sebagai presiden PKS dilakukan dua hari setelah ia dilantik sebagai Menkominfo. Sebelumnya, Tifatul juga mengatakan bahwa penggantinya itu akan menjabat sebagai Pjs Ketua Umum PKS hingga diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) PKS pada Mei 2010.


"Saya sebetulnya berakhir pada Mei 2010. Jadi Pjs nanti juga akan bertugas hingga Mei 2010. Nanti Mei 2010 akan ada Munas yang akan memilih ketua hingga 2015," kata Tifatul.

Pengunduran diri Tifatul dari jabatan Presiden PKS itu terkait dengan dipilihnya dia sebagai Menkominfo pada KIB II. Sesuai ketentuan di PKS, kader yang memangku jabatan publik maka harus melepaskan jabatan di partai.

Pengganti Tifatul, Luthfi Hasan Ishak merupakan kader senior PKS yang tercatat sebagai Dewan Pendiri Partai Keadilan (PK). Sebalum menggantikan Tifatul, Luthfi menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PKS. Luthfi juga lah yang menggantikan Tifatul sebagai Ketua Komisi I di DPR. [mut]

Sumber : http://parlemen.inilah.com/berita/2009/10/27/173135/tifatul-resmi-lengser-dari-presiden-pks/


PKS Interupsi Israel di Sidang Paripurna

Mendesak DPR mengutuk keras pelanggaran Israel terhadap Masjid Al Aqsa.

Siswanto, Suryanta Bakti Susila
Sidang Paripurna DPR (Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis)
VIVAnews – Anggota Fraksi PKS DPR Surahman Hidayat (Jawa Barat X) interupsi di tengah sidang paripurna, Selasa 27 Oktober 2009. Dia mendesak DPR mengutuk keras pelanggaran Israel terhadap Masjid Al Aqsa, tempat suci ketiga umat Muslim di Jerusalem.

Surahman mendesak Parlemen segera mengeluarkan pernyataan resmi berupa kutukan terhadap Israel.

Ketua DPR Marzuki Alie menanggapi desakan itu. Dia mengatakan sebelum mengeluarkan pernyataan resmi atas kasus pelanggaran Israel harus melalui mekanisme rapat pimpinan lebih dulu.

“Nanti akan ada rapat pimpinan,” kata anggota Fraksi Demokrat dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III itu.

Wakil ketua DPR dari Fraksi PKS (Sulawesi Selatan I), Anis Matta, menambahkan hari ini akan langsung dilakukan rapat pimpinan untuk membahas sikap DPR atas kasus Israel.

Anis Matta akan mendorong DPR segera mengeluarkan sikap resmi.

Pada Minggu pagi kemarin, polisi Israel dan pemrotes Arab bentrok di kompleks Masjid Al Aqsa. Kejadian ini telah mengundang perhatian masyarakat internasional.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100391-pks_interupsi_israel_di_sidang_paripurna


PKS Belum Bahas Pengganti Tifatul di DPR

PKS belum bersikap apakah pengganti Tifatul berdasar nomor urut atau suara terbanyak.

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Tifatul Sembiring bersiap menyembelih sapi kurban PKS (Antara/ Ujang Zaelani)
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera masih mencari pengganti antarwaktu tiga kadernya menjadi menteri. PKS sudah mengirimkan surat pengunduran diri tiga kadernya itu ke Dewan Perwakilan Rakyat Kamis 22 Oktober 2009 lalu.

"Untuk penggantian menunggu proses," ujar Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, di kantor pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2009.

Soal penggantian ini, ujar Luthfi, belum dibahas apakah berdasarkan nomor urut atau suara terbanyak. "Masih akan dibicarakan kemudian oleh partai. Jadi sampai saat ini belum ada penggantinya," ujar Luthfi.

Sebelum menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul duduk di parlemen sebagai calon terpilih satu-satunya PKS dari daerah pemilihan Sumatera Utara I. Sementara Menteri Pertanian Suswono sebelum duduknya sebagai calon terpilih PKS satu-satunya dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Sementara Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata, adalah calon nomor urut 1 PKS yang terpilih masuk DPR bersama calon nomor urut 2, Ledia Hanifa.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100336-pks_belum_bahas_pengganti_tifatul_di_dpr


Pimpin PKS, Luthfi Khawatir Mabuk Laut

Luthfi tergetar mendengar kisah Tifatul Sembiring menakhodai biduk PKS.

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
(Antara/ Irsan Mulyadi)
VIVAnews - Luthfi Hasan Ishaaq ketar-ketir juga memimpin partai terbesar keempat di Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera. Luthfi tergetar mendengar kisah Presiden PKS sebelumnya, Tifatul Sembiring, saat memimpin partai dakwah ini.

"Tifatul juga bercerita mengenai nakhoda kapal dan keluh kesahnya menghadapi anak buah kapal," ujar Luthfi dalam pidato resmi menjadi Presiden PKS, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2009. "Saya tergetar mendengarnya, khawatir mabuk laut."

Namun Ketua DPP PKS Bidang Luar Negeri itu tak bisa lagi mundur. "Ini amanah Ketua Majelis Syura," ujarnya. "Ke depan, amanah sudah jelas. Semua bekerja sesuai keahlian."

Dan serah terima jabatan siang ini, kata Luthfi, bukanlah perpisahan dengan Tifatul. Serah terima ini hanya soal pembagian peran yang lebih jelas.

"Ada ribuan doktor, master dan sarjana yang sudah berprofesi dalam segala bidang yang merupakan kader PKS. Masing-masing profesi itu perlu bekerja di masing-masing profesi untuk membesarkan partai," ujarnya.

Tifatul mengundurkan diri sebagai Presiden PKS setelah diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengganti Tifatul, Luthfi, sebelumnya adalah Ketua Bidang Luar Negeri PKS. Luthfi juga menggantikan posisi Tifatul sebagai Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100306-pimpin_pks__luthfi_khawatir_mabuk_laut


Jika Kenaikan Tak Pantas, Tifatul Siap Tolak

“Yang jelas sekarang ini, saya belum pakai baju baru, juga mobil Mercy baru.”

Siswanto, Suryanta Bakti Susila
Presiden PKS Tifatul Sembiring diwawancara di kantornya (VIVAnews/ Suryanta Bakti Susila)
VIVAnews – Menteri Negara Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, Selasa 27 Oktober 2009, mengatakan belum dapat menyikapi rencana kenaikan gaji menteri karena pemerintah masih mengkajinya.

“Yang jelas sekarang ini, saya belum pakai baju baru, juga mobil Mercy baru,” katanya di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera, Menara Dakwah, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Ditanya apakah gaji menteri sekarang ini sudah tidak mencukupi lagi sehingga mengganggu kinerja, Tifatul mengatakan belum dapat menjelaskannya.

“Saya belum pernah terima gaji, dan belum tahu berapa gajinya,” kata dia.

Ketika ditanya hal yang sama dalam kapasitas sebagai pemimpin PKS, Tifatul mengatakan rencana kenaikan gaji menteri harus dikaji pemerintah dengan baik.

“Nanti kami lihat saja jumlahnya. Kalau tidak pantas ya tidak setuju,” kata dia.

Tifatul mengatakan tidak setuju jika para pejabat pemerintah terlalu hidup bermewah-mewah dengan fasilitas negara. Sementara masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup kekurangan secara ekonomi.

Setelah rencana kenaikan gaji bergulir ke publik, timbul pro kontra. PDIP secara tegas menolaknya. Sedangkan PKB mendukung, asalkan pemerintah tetap mempertimbangkan asas kepatutan dan kelayakan.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100305-jika_kenaikan_tak_pantas__tifatul_siap_tolak


Tifatul: Jadi Presiden Bak Ibu Melahirkan

Itulah pernyataan Tifatul setelah menyerahkan jabatan Presiden PKS ke Luthfi Hasan Ishaaq.

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Tifatul Sembiring (PKS)
VIVAnews - Tifatul Sembiring menyatakan menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau pun Presiden Indonesia seperti ibu melahirkan pertama kali. "Jadi, tidak perlu pengalaman," ujarnya usai menyerahkan jabatan Presiden PKS kepada Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurut Tifatul, ibu melahirkan pertama kali itu tidak butuh pengalaman. Begitu pula menjadi Presiden PKS, tak butuh pengalaman sebelumnya.

Pengganti Tifatul, Lutfhi, menyatakan Presiden PKS tidak selalu kader yang terbaik. "Setidaknya untuk saat ini," ujar Luthfi dalam pidato usai menerima mandat di kantor pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2009. Namun Luthfi menyatakan, siap menjalankan amanah baru ini.

Tifatul mengundurkan diri sebagai Presiden PKS setelah diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengganti Tifatul, Luthfi, sebelumnya adalah Ketua Bidang Luar Negeri PKS. Luthfi juga menggantikan posisi Tifatul sebagai Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100295-tifatul__jadi_presiden_bak_ibu_melahirkan


PKS 'Wakafkan' Tifatul Kepada Negara

Selain Lutfhi, PKS juga melakukan serah terima jabatan kepada Untung Wahono.

Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila
Pelantikan Presiden : Tifatul Sembiring (Vivanews/ Tri Saputro)
VIVAnews - Tifatul Sembiring resmi diganti Luthfi Hasan Ishaaq menjadi Penanggung Jawab Sementara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tifatul kini bertugas untuk negara.

"Tifatul Sembiring jadi menteri, kami wakafkan untuk bangsa dan negara," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Kantor Pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa 27 Oktober 2009.

Setelah Hilmi menyebut nama Luthfi Hasan, gemuruh takbir berkumandang di gedung itu, "Allah Akbar, Allah Akbar."

Proses serah terima jabatan dan pengambilan sumpah atau bai'at sudah dilakukan. "Biar lebih konsentrasi mengurus kementerian," ujar Hilmi.

Selain Lutfhi, PKS juga melakukan serah terima jabatan kepada Untung Wahono. Untung kini menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai menggantikan Suharna Surapranata yang juga masuk dalam kabinet.

Suharna kini menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Dalam pengambilan sumpah ini tampak hadir sejumlah petinggi PKS. Mereka yang terlihat antara lain Tifatul Sembiring, Mustafa Kamal, Mahfud Siddiq, dan Anis Matta.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100283-pks__wakafkan__tifatul_kepada_negara


Luthfi Resmi Ganti Tifatul, Takbir Bergemuruh

Setelah Hilmi menyebut nama Luthfi Hasan, gemuruh takbir berkumandang di gedung itu.

Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila
Luthfi Hasan Ishaaq (Facebook Luthfi Hasan Ishaaq)
VIVAnews - Luthfi Hasan Ishaaq resmi menjadi pengganti Tifatul Sembiring sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua Badan Hubungan Luar Negeri PKS itu sudah disumpah untuk menjadi Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Presiden PKS.

"Penggantinya adalah Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Kantor Pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa 27 Oktober 2009.

Setelah Hilmi menyebut nama Luthfi Hasan, gemuruh takbir berkumandang di gedung itu, "Allah Akbar, Allah Akbar."

Proses serah terima jabatan dan pengambilan sumpah atau bai'at sudah dilakukan. Selain Lutfhi, PKS juga melakukan serah terima jabatan kepada Untung Wahono.

Untung kini menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai menggantikan Suharna Surapranata yang juga masuk dalam kabinet. Suharna kini menjadi Menteri Riset dan Teknologi.

Dalam pengambilan sumpah ini tampak hadir sejumlah petinggi PKS. Mereka yang terlihat antara lain Tifatul Sembiring, Mustafa Kamal, Mahfud Siddiq, dan Anis Matta.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100280-luthfi_resmi_ganti_tifatul__takbir_bergemuruh


Tifatul Serahkan Jabatan Presiden PKS

Siang ini, Tifatul yang terpilih jadi Menteri Komunikasi dan Informatika serahkan jabatan.

Arfi Bambani Amri
Tifatul Sembiring (banten.go.id)
VIVAnews - Tifatul Sembiring akan menyerahkan jabatan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ke pejabat sementara Luthfi Hasan Ishaaq siang ini. Acara serah terima jabatan ini digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta.

Menurut Hubungan Masyarakat PKS, Ahmad Mabruri, acara akan digelar pukul 11.00-12.00, Selasa 27 Oktober 2009.

Tifatul diganti setelah terpilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Sementara Anis Matta yang terpilih jadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat tetap menjabat Sekretaris Jenderal PKS.

"Kemudian Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Suharna Surapranata, yang menjadi Menristek juga mengundurkan diri dari kepengurusan," kata Anis dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu 25 Oktober 2009. "Posisinya digantikan Untung Wahono yang sebelumnya menjabat Ketua bidang Politik, Hukum dan Keamanan."

Sementara posisi Menteri Pertanian Suswono yang menjabat Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta digantikan Agoes Poernomo. Sementara posisi Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Majelis Syura PKS tak perlu digantikan.

Anis Matta menjelaskan, ada tradisi dalam PKS khususnya untuk jabatan eksekutif tidak bisa dirangkap dengan jabatan di partai. "Berbeda dengan di DPR. Kalau di DPR, fungsi agregasi suara tidak jauh berbeda dengan di partai," ujarnya.

Artinya, Anis Matta tidak perlu mundur dari posisi Sekjen PKS karena telah menjadi Wakil Ketua DPR. Sementara Luthfi yang jadi Pjs Presiden PKS juga tak perlu mundur sebagai Ketua Komisi I DPR yang juga menggantikan posisi Tifatul.

"Tradisi ini sudah terjadi sejak PKS masih Partai Keadilan. Ketika itu, Presiden PK Nur Mahmudi Ismail yang menjdi Menteri Kehutanan dan Perkebunan mengundurkan diri dan digantikan Hidayat Nur Wahid. Kemudian ketika Hidayat menjadi Ketua MPR, diganti dengan Tifatul Sembiring," ujar Anis Matta.

Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100197-tifatul_serahkan_jabatan_presiden_pks


Tifatul Gunakan Twitter untuk Himpun Masukan

Karena cukup aktif di Twitter, nama Menkominfo dipelesetkan menjadi Tweefatul Sembiring.

Indra Darmawan
(Antara/ Widodo S Jusuf)
VIVAnews - Menkominfo baru Tifatul Sembiring agaknya bakal memberdayakan situs mikroblog Twitter untuk mensosialisasikan sekaligus menjaring masukan-masukan untuk mendukung program kerjanya.

Terhitung semenjak memposting tweet (status twitter) pertamanya pada 21 Oktober lalu (baru enam hari), Tifatul sudah menggaet hampir 14 ribu pengikut (follower). Dari sekitar 30 tweet yang telah ditulis, Tifatul sudah beberapa kali meminta masukan kepada orang-orang melalui jejaring sosial itu.

"selamat pagi. bunga merekah bunga cempaka, hidup indah tanpa prasangka. terima ksh kritik & masukan yg berharga. msh trs explor twitter :) ," ujar Tifatul pada tweet yang dibuatnya Senin 26 Oktober 2009 pagi.

Salah satu tweet terakhir Tifatul untuk menjaring masukan dari para pengikutnya adalah saat ia meminta masukan tentang model negara mana yang menerapkan open source, yang cocok untuk Indonesia. "jika staff ahli saya slrh followers :) kira2 negara mana yg diusulkan jd benchmark opensource dan mengapa?" kata Tifatul.

Pertanyaan tersebut langsung beroleh balasan masukan dari banyak tweeps (warga twitter). Antara lain salah satu tokoh open source Harry Sufehmi yang menyarankan Indonesia untuk berkiblat pada Brazil, Jerman, Peru, China, dan Jepang, beserta link cerita sukses yang melatarinya.

Namun tak semua pengikut Pak Menteri yang mengerti konteks dari pertanyaannya. "benchmark opensource apaan si pak? maklum masih imut" saya, kaga ngarti," kata tazkiashafira.

Laman Tifatul Sembiring di Twitter

Setidaknya, kehadiran Tifatul di Twitter cukup menarik perhatian. Apalagi banyak tweet dari Tifatul yang disertai dengan pantun. "terima kasih buat teman yg sdh follow saya, kehormatan buat saya sbg newbie. pohon rimbun di jatijajar, harap maklum baru belajar. :) ," ujar Tifatul dalam satu tweetnya.

Tak hanya itu, disertai pantun, Tifatul juga menjadi orang pertama memberi selamat kepada blogger di Hari Nasional Blogger yang jatuh pada tanggal 27 Oktober. "tepat tgl 27/10. ingin jd yg pertama ucapakan: selamat HARI BLOGGER NASIONAL! pergi ke palu membawa koper, jayalah selalu hai para Blogger!"

Oleh karenanya, ada salah seorang tweep yang memelesetkan nama Tifatul menjadi Tweefatul Sembiring. Bahkan sutradara Joko Anwar menyebut tweet berpantun milik Tifatul dengan istilah Pantweet.

Langkah Tifatul untuk memanfaatkan Twitter untuk berkomunikasi ternyata juga akan diikuti oleh para menteri dari Partai Keadilan Sejahtera lainnya. Tiga menteri PKS lain terlihat sudah memiliki akun di Twitter kendati belum seaktif Tifatul. Mereka bisa diikuti di @suharnas, @suswono, dan @salimsegaf.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/100174-tifatul_gunakan_twitter_untuk_himpun_masukan

Langkah Tifatul Dinilai Politisi Sejati

Tifatul Sembiring
(inilah.com /Dokumen)


INILAH.COM, Jakarta -Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali masih tetap mempertahankan jabatannya dipartai, walaupun keduanya telah dilantik menjadi menteri.


"Harusnya Muhaimin dan Suryadharma Ali mengikuti jejak Presiden PKS Tifatul Sembiring yang langsung mundur dari partai begitu dip[ilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, Senin pagi.


Menurut Mubarok dengan mundurnya ketua partai begitu diangkat menjadi menteri pekerjaannya sebagai pejabat negara akan lebih profesional.


Sebenarnya, kata Mubarok, tidak masalah seandainya menteri itu hanya merangkap jabatan sebagai pengurus dewan pembina partai atau pengurus majelis pertimbangan.


“Kalau itu tidak perlu mundur. Namun jika ketua umum atau sekretaris jenderal partai, maka harus mundur.”


Mubarok khawatir apabila menteri tetap merangkap sebagai ketua atau sekretaris jenderal partai kelak mereka tidak fokus mengurus tugas yang diamanatkan pemerintah.

Sementara Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan, harusnya Muhaimin dan Suryadharma Ali mundur dari jabatannya agar tidak terjadi konflik interest dalam menjalankan tugas di pemerintahan. Selain itu dengan mundurnya dari partai makan akan akan fokus pekerjaannya di pemerintahan.

"Saya sangat mendukung langkah Tifatul Sembiring dengan mundur dari partai dan itu menandakan dia seorang politisi sejati," ucap Hendardi. (wdh)

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/26/172783/langkah-tifatul-dinilai-politisi--sejati/


Tifatul: Saya Belum Gajian, Sudah Ribut

Mevi Linawati
Tifatul Sembiring
(inilah.com /Dokumen)


INILAH.COM, Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring menyesalkan munculnya kontroversi soal kenaikkan gaji menteri baru. Sebab, dirinya juga belum menerima gaji.


"Saya tidak paham mengenai gaji menteri, baru wacana saja sudah diributkan. Saya juga belum terima gaji," ujarnya usai memberikan sambutan dalam acara Global Confrence on Open Source di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (26/10).


Meski begitu, Tifatul mengaku, untuk bulan Oktober ini dirinya akan menerima dua gaji. Yakni, gaji Menteri dan gaji setengah bulan sebagai anggota DPR, karena sebelum dipilih SBY sebagai menteri, Tifatul merupakan anggota Komisi I DPR.


"Ya dari DPR maupun menteri. Saya baru dua hari duduk sebagai menteri," imbuhnya.


Sebelumnya, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tengah mengajukan usulan kenaikan gaji bagi para pejabat negara, termasuk para menteri, kepada Presiden. Persetujuan dari Presiden nantinya berbentuk peraturan pemerintah.

Hal itu ungkapkan Deputi Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Bidang Sumber Daya Manusia Ramli Effendi Naibaho sebelum serah terima jabatan Menneg PAN di Jakarta, Kamis (22/10) lalu. "Kenaikan gaji pejabat negara terakhir kali terjadi 5 tahun lalu," kata Ramli.

Namun, dia tidak merinci nilai nominal gaji tersebut. Nilai nominal kenaikan gaji akan sangat bergantung pada kekuatan anggaran negara dan itu akan diputuskan oleh Presiden dengan konsultasi dari Departemen Keuangan. Kementerian Negara PAN hanya mengajukan metode untuk mengevaluasi besaran gaji yang diterima. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/26/172789/tifatul-saya-belum-gajian-sudah-ribut/