Luthfi tergetar mendengar kisah Tifatul Sembiring menakhodai biduk PKS.
Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
|
"Tifatul juga bercerita mengenai nakhoda kapal dan keluh kesahnya menghadapi anak buah kapal," ujar Luthfi dalam pidato resmi menjadi Presiden PKS, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2009. "Saya tergetar mendengarnya, khawatir mabuk laut."
Namun Ketua DPP PKS Bidang Luar Negeri itu tak bisa lagi mundur. "Ini amanah Ketua Majelis Syura," ujarnya. "Ke depan, amanah sudah jelas. Semua bekerja sesuai keahlian."
Dan serah terima jabatan siang ini, kata Luthfi, bukanlah perpisahan dengan Tifatul. Serah terima ini hanya soal pembagian peran yang lebih jelas.
"Ada ribuan doktor, master dan sarjana yang sudah berprofesi dalam segala bidang yang merupakan kader PKS. Masing-masing profesi itu perlu bekerja di masing-masing profesi untuk membesarkan partai," ujarnya.
Tifatul mengundurkan diri sebagai Presiden PKS setelah diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengganti Tifatul, Luthfi, sebelumnya adalah Ketua Bidang Luar Negeri PKS. Luthfi juga menggantikan posisi Tifatul sebagai Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat.
Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/100306-pimpin_pks__luthfi_khawatir_mabuk_laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar