(inilah.com/Agus Priatna)
INILAH.COM, Jakarta - Jika mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring pandai merangkai kata-kata indah dalam bait pantun. Tidak halnya bagi penggantinya Luthfi Hasan Ishaq.
Dalam berbagai kesempatan Tifatul sering berpantun. Bahkan saat serah terima jabatan Menkominfo dari M Nuh, Tifatul pun tak lupa mengeluarkan keahliannya dalam pantun.
"Saya tidak bisa berpantun seperti beliau (Tifatul)," puji Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq dalam sambutannya di serah terima jabatan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (27/10).
Ia mengatakan sebagai Presiden DPP, hanya fasilitator agar kader bisa berkiprah untuk kontribusi bangsa dan negara. "Mudah-mudahan saya tidak salah menangkap amanah. Saya tidak perlu perpisahan dengan Pak Tifatul. Ini hanya pembagian peran," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya setelah menyerahkan tampuk kepemimpinan ke Lutfi Hasan, Tifatul Sembiring mengatakan, menjadi presiden partai adalah seperti nahkoda sebuah kapal dengan anak buah yang memiliki latar belakang berbeda.
"Ada yang mondar mandir, karena senior memberi nasehat kesana-kesini. Tapi ada yang bergelayutan aja di kapal. Ada yang mau loncat tapi tidak ada kapal yang mau menerima. Itulah filosofi kapal, terkadang hadapi ombak dan gelombang," tutur Tifatul.
Tifatul juga mengingatkan, menjadi presiden PKS seperti orang yang pertama kali melahirkan. Yaitu tidak mempunyai pengalaman apa-apa sebagai presiden. "Tapi tetap seluruh elemen partai mendukung," jelas Tifatul. [mvi/jib]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/27/173296/lutfi-hasan-tak-pandai-berpantun-ala-tifatul/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar