(inilah.com/Dokumen)
INILAH.COM, Jakarta - Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring mengimbau seluruh pihak agar tidak membuat praduga terlebih dahulu atas pihak-pihak yang terkait kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.
"Jangan disebut-sebut (Boediono dan Sri Mulyani). Kalau saya percaya menyangkut proses. Jadi, kita sebaiknya tidak menduga-duga, tidak suudzon," ujar Tifatul ketika dikonfirmasi mengenai adanya kabar keterlibatan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wapres RI Boediono dalam kasus Bank Century di Graha Sawala Jakarta, Rabu (28/10).
Tifatul yang juga menjabat sebagai Menkominfo dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, mengajak semua pihak untuk mempercayakan proses audit investigasi Century kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kalau hukum diduga-duga, jangan. BPK akan bicara dengan DPR, hasilnya seperti ini lho. Siapa yang bertanggung jawab, kan belum clear," ujarnya.
Sebelumnya, nama beberapa petinggi negara termasuk Wapres RI Boediono dan Menkeu Sri Mulyani disebut-sebut masuk sebagai pihak yang harus mempertanggungjawabkan pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun ke Century.
Sementara ketika ditanya mengenai sikap partainya terkait hak angket Century, Tifatul mengaku belum melakukan komunikasi lebih lanjut usai mundur dari posisi Presiden PKS. "Ada beberapa teman yang mengusulkan angket. Tapi di fraksi PKS sendiri saya belum up date. Saya sendiri sudah mundur dari presiden PKS," ujarnya. [mre/bar]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/28/173712/tifatul-jangan-suudzon-soal-century/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar