Jakarta - Sekjen PKS Anis Matta membantah keras isu Pejabat Sementara (Pjs) Presiden PKS pengganti Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaq, merupakan alumnus perang Afghanistan. Yang benar Luthfi lulusan program master di Pakistan.
"Nggak bener (veteran perang Afghanistan). Beliau kuliah di Pakistan, master di sana," kata Anis Matta dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (25/10/2009).
Menurut Anis, selain pernah sekolah di Pakistan, Luthfi juga lama tinggal di Eropa. Hal ini sekaligus menepis isu soal latar belakang presiden PKS penganti Tifatul Sembiring.
"Beliau pernah tinggal di Eropa cukup lama. Pernah tugas di Belanda beberapa tahun ketika diberi tugas supervisor pengembangan PKS di Eropa," papar Wakil Ketua DPR ini.
Menurut Anis, pilihan PKS menetapkan Luthfi sebagai Pjs presiden partai sangat tepat. Hal ini didasarkan pada loyalitas dan kontribusi Luthfi selama menjadi kader PKS.
"Penetapan Luthfi ini tidak mengherankan karena beliau sebagai kader inti partai. Luthfi juga menjadi salah satu pendiri PKS semasa PKS bernama PK," paparnya.
Anis lalu menjelaskan karir politik Luthfi di kepengurusan DPP PKS selain statusnya yang pendiri. Dia pernah tercatat sebagai Sekjen partai saat PK dipimpin Nurmahmudi Ismail. Dia juga pernah menjadi bendahara umum partai semasa PK dipimpin Nurmahmudi dan Hidayat.
Menjelang jumpa pers soal pengumuman Pjs Presiden PKS pengganti Tifatul Sembiring, muncul isu bahwa Pjs Presiden PKS baru Luthfi Hasan Ishaq adalah salah satu veteran perang di Afghanistan. Tetapi isu itu telah dibantah keras oleh Sekjen PKS Anis Matta.
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/10/25/162043/1228063/10/anis-matta-bantah-pjs-presiden-pks-veteran-afghanistan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar