Adhyaksa: Jadi Presiden PKS Masih Panjang

Raden Trimutia Hatta

Adhyaksa Dault
(inilah.com /Dokumen)

INILAH.COM, Jakarta - Meneg Pora Adhyaksa Dault menampik dirinya akan menjadi Presiden PKS karena tak menjadi menteri SBY. Meski begitu, ia mengaku siap bila diminta menggantikan Tifatul Sembiring.

"Untuk menjadi Presiden PKS itu ada mekanisme partai yang panjang, saya saat ini anggota biasa. Jadi tidak benar itu saya diproyeksikan jadi Presiden PKS," ujar mantan Ketua Umum KNPI itu kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (20/10).

Menurut Adhyaksa, dirinya tidak pernah meminta-minta jabatan baik untuk jadi menteri maupun Presiden PKS. Dia juga mengaku sampai saat ini belum pernah bertemu dengan Tifatul langsung membicarakan soal posisinya ke depan.

"Yang jelas saya belum bertemu Pak Tifatul, saya hanya ditelepon saja diberitahu kalau saya tidak diusulkan lagi menjadi menteri. Saya lagowo karena yang disulkan saat ini adalah kader inti sedangkan saya kan kader profesional. Jadi tidak benar saya itu ngambek, apalagi sampai saya disebut ingin keluar PKS dan pindah partai," ungkapnya.

Adhyaksa juga menampik bila dirinya kecewa dengan tidak adanya kader muda PKS yang diusulkan menjadi menteri SBY. "Itu bohong, saya tidak kecewa dengan keputusan partai. Saya tidak pernah mengatakan kecewa, buat saya jabatan itu adalah pengabdian yang jadi jalan saya," imbuhnya. [mut]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/20/170288/adhyaksa-jadi-presiden-pks-masih-panjang/