INILAH.COM, Jakarta - PKS memang berada di dalam koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Namun, partai berlambang bulan sabit kembar mengapit sebatang padi itu berjanji tidak akan tunduk 100%. Walaupun juga berkeyakinan pemerintah ke depan tidak akan bersikap otoriter.
"Kalau ada hal-hal yang tidak lurus, kita luruskan. Kalau benar, kita benarkan. Dalam hal ini, sebagai partai yang reformis kita harus menjaga itu justru, mengingatkan apapun," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring usai penutupan Rakernas PKS di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (11/10).
Tifatul mengatakan, siapa saja dalam internal PKS sendiri, jika salah katakan salah. "Kalau di luar kita ingatkan, selama ini banyak kita kasih masukan ke Pak SBY, tapi tidak kita umumkan ke media. Itu kan artinya pesan itu efektif sampai tanpa harus menyakiti," akunya.
Walaupun begitu, PKS, kata dia, tidak khawatir pemerintah ke depan akan menjadi otoriter karena didukung 70% lebih anggota parlemen. "Kalau menurut saya ada plus minus. Plusnya, pemerintahan ini akan stabil berjalan ke depan, karena dia strong didukung. Lemahnya, check and balances berkurang," papar Tifatul.
Mayoritas anggota di DPR dimintanya tetap memberikan masukan-masukan penting demi kemajuan bangsa. Namun, dia mengingatkan agar jangan juga menjegal langkah pemerintah yang baru saja berjalan. [mvi/nuz]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/11/166573/pks-yakin-pemerintah-tak-otoriter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar