Marieska Harya Virdhani - Okezone
Tifatul Sembiring (foto: PKS)
Dirinya menilai, menjamurnya operator seluler dianggap sebagai indikator bahwa pasar di Indonesia cukup terbuka. Intinya, kata Tifatul, operator selular tersebut berkomitmen untuk menyuguhkan kualitas yang terbaik.
"Yang penting komunikasi lancar, informasi benar, mudah, murah, kualitas bagus, dan bermanfaat, serta memudahkan pekerjaan," jelasnya usai pengumuman Menteri di kediamannya di Pondok Mandala II Blok N/1 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Depok.
Tifatul menegaskan, tak perlu adanya pembatasan operator selular di Indonesia. Hal itu, kata Tifatul, akan dipengaruhi oleh batas frekuensi yang ada.
"Tidak perlu dibatasi, tidak ada aturannya, seluler kan bandwith atau frekuensinya terbatas, nanti juga frekuensinya akan semakin sempit," Tegasnya.
Terkait perang tarif, kata Tifatul, nantinya akan tercipta titik stabilitas harga. Yang terpenting, bagi Tifatul, operator harus memenuhi aturan mengenai kepemilikan saham asing dan dalam negeri.
"Pada suatu saat akan ada yang kalah soal perang tarif. Yang penting saat ini, masalah saham harus jelas pembagiannya. Berapa persen milik dalam negeri dan berapa persen milik asing," Katanya. (srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/index.php/read/2009/10/22/54/268142/tifatul-11-operator-seluler-masih-wajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar