Maria Ulfa Eleven Safa - Okezone

"(Sambutan SBY) cukup komprehensif karena secara umum SBY menyinggung masalah internasional bahkan akan membangun zero ekonomi serta menggalang persahabatan dengan negara-negara asing. Jadi saya pikir targetnya sudah jelas," ujarnya usai pelantikan Presiden dan wakil presiden di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10/2009).
Hal ini juga, lanjut presiden PKS ini, terlihat dari kontrak kerja kepada calon menteri-menterinya. "Itu jelas bahwa beliau punya target sendiri, misalnya sebulan, tiga bulan atau satu tahun, jadi kalau masa yang sudah ditentukan tidak ada perubahan, (menteri) itu bisa diganti," pungkasnya.
Sebelumnya, legislator PDIP Rieke Dyah Pitaloka menilai pidato SBY normatif. "Normatif sama seperti tahun-tahun kemarin. Mungkin karena keterbatasan waktu dan mudah-mudahan bukan karena yang lain," ujar Rieke usai pelantikan.
Hal yang sama diungkapkan legislator Partai Gerindra, Ahmad Muzani. "Pidato Presiden datar-datar saja. Tidak ada yang istimewa," tukas Muzani.
Menurut Muzani, pidato SBY tidak mencerminkan sebagai Presiden yang merupakan pilihan dari sebagian besar rakyat Indonesia. "Ekspektasi masyarakat yang tinggi, 60 persen, tidak tercermin," katanya.(ded)
Sumber : http://news.okezone.com/index.php/read/2009/10/20/339/267408/tifatul-pidato-sby-cukup-komprehensif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar