“Kalau demokrasi langsung tidak menyejahterakan, ya perlu dikoreksi."
Siswanto, Suryanta Bakti Susila
|
“Itu justru lebih efisien jika dipilih DPRD,” kata Agus di gedung Parlemen, Senayan, Senin 5 Oktober 2009. Agus mengatakan gagasan itu berasal dari Departemen Dalam Negeri.
Agung mendukung karena kalau dilihat dari struktur kenegaraan sekarang ini, posisi gubernur itu lebih ke wilayah administrasi dan kewenangan gubernur diatur Peraturan Pemerintah.
“Kalau demokrasi langsung tidak menyejahterakan, ya perlu dikoreksi (pemilihan gubernur langsung oleh rakyat),” kata dia.
Dia menambahkan setelah pelaksanaan otonomi daerah, yang mempunyai banyak kewenangan untuk mengatur keuangan, dan kebijakan pemerintah, ialah bupati dan walikota.
“Kalau bupati (dan walikota) tetap pilihan langsung (rakyat),” katanya.
Sementara itu, tadi siang pukul 10.00 sampai 12.00 di Hotel Millenium berlangsung pertemuan antara Bawaslu, Depdagri, anggota DPR, dan KPU.
Dari DPR, antara lain, Agus Purnomo, Ee Mangendaan (Fraksi Demokrat), Ganjar Pranowo (Fraksi PDIP), Ida Fauziah (Fraksi PKB). Acara ini bertema koordinasi pengawasan Pilkada.
Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/94522-anggota_pks_dukung_ide_gubernur_dipilih_dprd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar