Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama ini merasa geram pada partai politik yang sebelumnya bersaing dalam pilpres 2009, kini merapat untuk bergabung dalam koalisi pemenang. Namun, kali ini PKS mengaku tidak berkeberatan dan menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita tidak pernah keberatan," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring, usai penandatanganan kontrak politik partai koalisi, di Bravo Media Center, Jakarta, Kamis (15/10/2009) malam.
Tifatul Sembiring mengatakan SBY cenderung membentuk strong goverment dalam pemerintahan nantinya. Hal tersebut tentunya akan berdampak negatif dan positif.
"Positifnya pemerintah akan lebih leluasa melakukan ekspansi kebijakan. Negatifnya apakah chek and balancenya ada? itu yang dikuatirkan," imbuhnya.
Meski begitu, PKS tetap menyerahkan sepenuhnya pada SBY untuk memilih siapa-siapa yang berhak untuk menjadi pembantunya dalam kabinet ke depan. Menurut Tifatul, semua proses penerimaan menteri dilakukan SBY tahap demi tahap.
"Pagi tadi kita semua diminta untuk menyepakati etika berkoalisi. Mulai besok ada panggilan kepada calon terkait pakta integritas. Supaya tidak ada penyalahgunaan seperti korupsi dan sebagainya," imbuhnya. (mpr/mad)
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/10/16/040357/1222411/10/pks-tidak-keberatan-golkar-bergabung-dalam-koalisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar