INILAH COM, Jakarta - Menpora Adhyaksa Dault yang juga caleg Terpilih dari PKS mengundurkan diri sebagai Anggota DPR periode 2009-2014. Adhyaksa mundur karena lebih memilih tugas sebagai menteri.
"Saya memilih untuk mengundurkan diri walau pun saya sudah terpilih karena harus memilihkan apakah jadi menteri. Kalau mau jadi anggota DPR kan harus mundur dari menteri kan. 1 Oktober tidak boleh lagi jadi menteri, sementara saya ingin menyelesaikan lebih optimallah karena 20 hari tanggung kan," ujar Menpora Adhyaksa Dault di KPU, Jakarta, Kamis (27/8).
Adhyaksa menyatakan, dirinya sudah berbicara dengan presiden PKS Tifatul Sembiring mengenai keinginannya untuk mundur. Sehingga hari ini dia mendatangi KPU untuk berkonsultasi. Adyhaksa menyatakan bahwa keinginannya untuk mundur tidak mendapatkan tekanan dari pihak manapun juga."Saya tinggal mengajar saja sampai tanggal 20 menpora selesai. Saya kan juga lagi mengejar guru besar. Saya sudah jelaskan juga konstituen saya di Sulteng, saya cukup jadi
menteri. Saya ingin masuk dengan cara yang baik, keluar juga dengan cara yang baik. Tinggal 20 hari tanggung, selesai itu fokus ngajar," katanya.
Selain karena ingin fokus mengajar, Adhyaksa mengatakan bahwa alasan di mundur adalah karena ingin memberi kesempatan kepada gererasi yang lebih muda untuk menggantikan posisinya.
Adhyaksa menyebut nama mantan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, sebuah organisasi kemahasiswaan yang dianggap underbow PKS yaitu Akbar Zulfikar. "Saya suara no 1, no 2 nya Akbar, suara terbanyak dari PKS di Sulteng."
Menurut Adhyaksa, dengan adanya Akbar sebagai anggota DPR yang lahir dan besar di daerah situ. maka akan terjadi komunikasi intens antara Akbar dengan konstituen dengan masayarakat Sulteng.
"Dia kan lahir dan besar di daerah situ. Jadi komunikasi bisa intens," tuturnya. [mvi/ana]
Sumber : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar