Untuk PDIP, ada lagu "Benci Tapi Rindu." Kalau Golkar, ada lagu apa?
Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
|
Tifatul merasa heran dengan PDIP maupun Golkar yang menurutnya sebelum Pemilihan Presiden begitu tajam dan keras mengkritik hasil Pemilu legislatif yang dimenangkan Demokrat. Heran karena begitu Pemilihan Presiden selesai, kedua partai seperti mau bergabung dengan koalisi SBY.
Belakangan Demokrat pun mendukung Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tifatul lalu menyitir lagu "Benci Tapi Rindu" untuk PDIP. "Setelah diberi tempat, setelah bergabung dan ada di dalam, agaknya mereka jadi betah juga rupanya. Kalau judul lagu itu seperti Benci Tapi Rindu," kata Tifatul. Hadirin peserta Rakernas pun tergelak.
Sedangkan Golkar, tambah dia, mirip dengan lagu "Kau Datang dan Pergi Sesuka Hatimu."
Yang jelas, lanjut Tifatul, tetap akan berkomitmen mendukung pemerintahan SBY-Boediono. Artinya, PKS tidak akan mundur dari koalisi SBY. Hubungan PKS dan Demokrat sangat erat karena kedua partai ini adalah penopang koalisi.
"Pak SBY pernah mengatakan bahwa Demokrat dengan PKS itu adalah backbone (tulang punggung) daripada koalisi," kata Tifatul. Dan PKS pun rela tak mendapat kursi Ketua MPR.
Sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/95992-tifatul_punya_dua_lagu_untuk_pdip___golkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar