Zulkieflimansyah
(inilah.com/Abet Jalaludin)
(inilah.com/Abet Jalaludin)
INILAH.COM, Jakarta - Walaupun kabinet SBY-Boediono belum final, namun masuknya 5 kader PKS dalam kabinet SBY-Boediono telah membuat PKS senang mendengarnya. Namun PKS tak ingin gegabah menanggapinya sehingga membuat kecemburuan partai koalisi yang lain.
"Kita senang mendengarnya, walaupun baru isu. Tapi isu-isu kayak gini harus kami sikapi dengan arif. Jangan sampai mitra yang lain berkomentar yang macam-macam, karena saat ini situasi sedang memanas," kata Wakil Ketua FPKS Zulkieflimansyah kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (5/9).
Menurut Zul, PKS tidak akan berkomentar macam-macam yang nantinya akan membuat mitra koalisi yang lain merasa cemburu. PKS akan menunggu sampai SBY memanggil seluruh koalisinya untuk membahas masalah ini.
"Kita tunggu saja, pasti ada waktunya Pak SBY akan memanggil," cetusnya.
Zul juga enggan menanggapi masuknya kader-kader partai di luar koalisi. Menurutnya, itu merupakan hak prerogatif SBY sebagai persiden. "Kita tidak pada posisi keberatan atau tidak, itu hak prerogratif Pak SBY. Paling kita hanya memberikan masukan-masukan saja," ujarnya.
Daftar kabinet SBY-Boediono menjelang final memperlihatkan 5 kader PKS menjadi nominator. Mereka adalah Anton Apriantono (Mentan) bersaing dengan Prabowo Subianto dari Gerindra, Adhyaksa Dault (Menteri Kelautan dan Perikanan) bersaing dengan Freddy Numberi dari PD.
Kemudian Soeripto (Menaker) bersaing dengan Darwin Z Saleh dari PD dan mantan Kapolri Jenderal Pol Purn Soetanto, Hidayat Nurwahid (Mensos) bersaing dengan Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Tifatul Sembiring (Menristek) bersaing dengan Andi Arief dari Jaringan Nusantara. [win/sss]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/05/152000/5-kader-nominator-pks-tak-mau-panas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar