PKS Desak SBY Jujur Soal Jatah Menteri

Vina Nurul Iklima

Mahfudz Siddiq
(inilah.com /Agung Rajasa)

INILAH.COM, Jakarta - PKS mengaku belum ada pembicaraan serius dengan Presiden SBY soal pembagian jatah menteri. PKS mendesak SBY bicara jujur sebelum pelantikan DPR, 1 Oktober mendatang.

"Sebelum 1 Oktober harus ada pembicaraan antara Pak SBY dengan pimpinan partai koalisi. Penting. Bukan soal kabinet tapi juga posisi di parlemen," kata Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/9).

Mahfudz mengatakan hingga saat ini PKS dan SBY belum melakukan pembicaraan soal menteri. Termasuk juga pembicaraan antara SBY dan pimpinan partai mitra koalisi. "Apakah itu berbicara soal pembagian tugas di parlemen atau kabinet. Kalau saya periksa belum permah ada pembicaraan kolektif dengan anggota koalisi," ujarnya.

Mahfudz mengatakan, SBY dan PKS juga belum ada kelanjutan pembahasan soal pencalonan kembali Hidayat Nur Wahid menjadi Ketua MPR. Namun, yang pasti PKS tetap akan mengajukan Hidayat Nurwahid sebagai calon ketua MPR meskipun beredar kabar Partai Demokrat mendukung Taufiq Kiemas yang diajukan PDIP.

"Kita akan ajukan karena itu opsi politik berbasis undang-undang. Tapi apakah opsi itu akan didukung (SBY), saya belum tahu karena sampai saat ini belum ada pembicaraan antara SBY dengan parpol koalisi," paparnya.

PKS menurut Mahfudz masih tetap meyakini perjanjian dengan SBY sebelum mendeklarasikan diri berdampingan dengan Boediono di Bandung. "Apakah nanti didukung tidak tahu juga, tetapi kami inginnya sesuai dengan pembicaraan," tandasnya. [ikl/ton]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/11/154623/pks-desak-sby-jujur-soal-jatah-menteri/