Taufik Kiemas
(inilah.com /Dokumen)
(inilah.com /Dokumen)
INILAH.COM, Jakarta - Meski Demokrat telah memberikan sinyal untuk memberikan Ketua MPR mendatang kepada Ketua Deperpu PDIP Taufiq Kiemas, namun PKS tetap akan mempertahankan agar MPR diduduki kadernya. PKS takut SBY akan dimakzulkan bila MPR dipegang PDIP.
Menurut anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Mustafa Kamal, akan sangat berbahaya bila posisi Ketua MPR dipagang oleh kader parpol yang tidak berkoalisi memenangkan SBY-Boediono sejak awal. SBY bisa-bisa mendapatkan pemakzulan bila ada kebijakan yang tidak populis.
"Kalau MPR dilepas kepada parpol di luar koalisi yang belakangan bergabung, kita tidak tahu mereka bergabung dengan paltform yang sama atau di luar kita. Salah satu kewenangan MPR itu kan melakukan impeachment (pemakzulan), maka bahaya bila tidak diserahkan kepada parpol yang bukan mita koalisi awal," ujarnya kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (7/9).
Mustafa mengatakan, bila Ketua MPR kembali dijabat kader PKS maka keberlangsungan jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan tidak akan mengalami kendala. Selain itu, bila diserahkan ke parpol di luar koalisi awal, maka akan muncul persepsi publik bahwa koalisi SBY-Boediono hanya tukar menukar seperti politik dagang sapi.
"Kita ingin menjaga keberlangsungan pemerintahan ini. Jangan sampai di tengah jalan ada manuver politiki dari posisi-posisi yang tidak bisa kita amankan seperti Ketua MPR bila dipegang parpol non-koalisi. MPR itu penting dalam mengawal keberlangsungan jalannya pemerintahan, seperti impeachment bisa dilakukandan MPR juga berwenang mengamandemen UUD 45," katanya.
Mustafa juga menilai, bila benar-benar SBY merestui Taufiq Keimas menjadi Ketua MPR, maka hal itu merupakan indikasi awal mundurnya martabat budaya politik Indonesia. "Kalau dilihat dari kewajarannya, rekan koalisi seharusnya yang didahulukan," pungkas dia. [mut]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/07/152482/tk-ketua-mpr-pks-takut-sby-dimakzulkan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar