Ledia Hanifa
(Dok/Pribadi)
(Dok/Pribadi)
INILAH.COM, Jakarta - Wacana peleburan Menteri Negara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga dianggap sebagai langkah yang kontraproduktif. Karena peleburan tersebut dinilai tidaknya membuat permberdayaan perempuan tidak fokus melainkan kian dilupakan.
"Mungkin tidak hanya terabaikan, mungkin akan lebih kepada lupa. Pemerintah akan semakin lupa terhadap perempuan," ujar ketua DPP PKS bidang Wanita Ledia Hanifa kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (9/5).
Dijelaskan dia, selama ini persoalan di masyarakat kurang memiliki awarness terhadap kualitas perempuan. Salah satunya dalam bidang kesehatan. Padahal, pelayanan kesehatan dasar merupakan hal yang penting.
"Ternyata itu berimplikasi diantaranya pada angka kematian ibu di Indonesia. Angka kematian ibu melahirkan Indonesia tertinggi di Asia," katanya.
Karena itu, menurut dia, harus ada pihak yang melakukan endorsing terhadap kualitas peningkatan hidup perempuan di berbagai aspek. Seperti kesehatan, pendidikan, anak, penyediaan sumber daya perempaun. Sehingga dapat memperjuangkan kebijakan di masyarakat.
"Koor-nya berbeda. Di beberapa daerah ada yang digabung dengan Kesra dan pemuda olahraga tergantung kebijakan provinsi dan kabupaten. Tapi persoalan ini sangat luas, seperti traficking dan buruh migran," ujar Ledia.
Ia mengatakan, Menneg PP selama ini pun masih melakukan proses pemberdayaan. Artianya proses tersebut masih terus dilakukan. Karena menyangkut perubahan paradigma dan sudut pandang terhadap peningkatan perempuan.
"Bukan upaya yang satu dua hari menyelesaikan pesoalan perempuan, tapi ini harus kontinyu. Jadi sebaiknya pada saat ini tidak bisa digabungkan. Selama tidak bisa membangun kesepahaman bersama nampaknya kalau digabungkan akan makin kecil peran perempuan," tuturnya.
Ledia menambahkan, Di Menneg PP saja terdapat 4 asisten deputi yang fungsinya berbeda-beda. Sedangkan Mennegpora sekitar asisten deputi. Belum lagi olahraga memiliki konsentrasi yang banyak, yakni perilaku atlit, peristiwa olahraga atau fasilitas.
"Belum pemuda, fokusnya cukup berat. idealnya menyiapkan gran desain terhadap pemberdayaan perempuan dan pemuda serta olahraga secara tersendiri. Kalau digabung makin melebar dan tidak fokus," jelas Ledia. [jib]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/05/151831/pks-menneg-pp-dilebur-perempuan-dilupakan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar