M Nur Hasyim
(inilah.com /Dokumen)
(inilah.com /Dokumen)
INILAH.COM, Jakarta - Geliat bergabungnya Partai Golkar dan PDIP dalam kabinet mendatang kian tak terbendung. Namun, bukan berarti PKS, PPP, PAN akan berdiam diri. Bahkan PKS cs disinyalir bakal bermain dua kaki.
"Mereka mendukung, tapi di parlemen menggoyang istilahnya bisa dua kaki. Mungkin dukungannya setengah-setengah. Politik setengah antara mendukung dan yang tidak, pemerintahan mendukung di parlemen terjadi move-move politik," sebut pengamat politik LIPI M Nur Hasyim kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (4/9).
Ia mengatakan, sedari awal memang koalisi yang dibangung sudah memperlihatkan ketidak berimbangan alias tidak sederajat antara SBY dan Partai Demokrat dengan parpol mitra koalisi. PKS cs tidak memiliki bargaining politik yang cukup untuk menekan agenda politik yang sesuai platform koalisi.
"Itu terlihat dalam perkembangan pilpres dan pasca. Setelah SBY menang ketidaksederajatan kian terlihat. Apalagi, SBY menoleh kanan kiri (PDIP dan Partai Golkar)," tuturnya.
Politik aman yang dilakukan SBY itu, menurut Hasyim, tak pelak membuat parpol koalisi kian gerah. Sebab, sebelumnya, kedua parpol tersebut, terlebih dalam pilpres menjadi lawan politik, namun secara tiba-tiba diajak masuk gerbong pemerintah. Bahkan PDIP sebelumnya menjadi oposisi.
"Parpol koalisi tidak diajak bicara. Dan yang paling ditakutkan adalah penentuan kursi menteri. Sekarang SBY mau semuanya aman," jelas Hasyim. [jib]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/04/151355/awas-pks-cs-main-dua-kaki/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar