PKS: Pemilih PDIP ke SBY Belajar Politik

Windi Widia Ningsih

Mahfud Sidik
(inilah.com/Abet Jalaludin)

INILAH.COM, Jakarta - Survei terbaru Indo Barometer memperlihatkan sekitar 60,2% pemilih PDIP menginginkan bergabung ke SBY-Boediono. Survei tersebut dinilai PKS sebagai bentuk pembelajaran politik masyarakat terhadap oposisi dan koalisi.

"Hasil survei ini menurut saya mengkonfirmasi bahwa masyarakat terkait koalisi dan oposisi sedang dalam proses belajar," ujar Ketua Fraksi PKS Mahfud Sidik, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).

Menurut Mahfud, dinamika pasca pilpres 2009 memperlihatkan semacam ketidakjelasan mengenai arah politik. Seperti siapa pemenang dan yang kalah. Selian itu, pemenang akan mendapat, begitu juga dengan yang kalah. Sehingga membuat hal tersebut sedikit kabur.

Jadi, lanjut dia, orang akan terbengong-bengong ketika melihat pimpinan Partai Demokrat bersilaturahmi dengan pimpinan PDIP. Bahkan, hingga wacana saling mendukung jabatan politik tertentu.

Sementara menurut survei Indo Barometer, pengetahuan masyarakat terhadap partai yang berkoalisi dengan PD sangat tinggi. Seperti PKS sebesar 70,7%, PPP 61,1%, PAN 61,6%, dan PKB 60,3%.

"Ini cukup lumayan bagus tapi ini tidak berbanding lurus secara signifikan ketika masyarakat menyampaikan Golkar dan PDIP juga dapat masuk dalam kabinet, bahkan lebih dominan," ujarnya.

Berbagai hal tersebut, tutur Mahfud, mengambarkan masyarakat sedang mengalami satu proses dalam pengetahuan politik mereka tentang pemilu, koalisi, oposisi. Namun, dikatakan dia, hal itu tidak hanya terjadi di masyarakat, tapi elit politik.

Elit politik sekarang ini mengalami masa-masa bimbang, apakah akan berkoalisi atau oposisi, masuk kabinet atau diluar kabinet. Maka, lanjut dia, sangat wajar jika masyarakat tidak bisa membedakan koalisi atau oposisi.

"Ini satu sinyal penting, dari survei ini yang harus menjadi agenda besar kita," imbuh Mahfud yang juga Ketua DPP PKS.

Survei terbaru Indo Barometer yang dilaksanakan pada 18-26 Agustus 2009, menunjukkan 60,2% pemilih PDIP mengharapkan elitnya masuk dalam kabinet SBY-Boediono. Survei dilaksanakan di 33 provinsi diseluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang.

Sedangkan sebanyak 80,2% pemilih Golkar mendukung koalisi dengan SBY-Boediono. Pemilih Hanura 53,8%, pemilih Gerindra 71,4%.

Sementara, responden yang bukan pemilih Golkar (57,2%) , Hanura (44,2%), Gerindra (45,3%), PDIP (50,6%) menyarankan akan berkoalisi saja dengan SBY-Boediono. Bagi Direktur eksekutif Indo Barometer M Qodari masyarakat Indonesia tidak mengenal kultur oposisi, karena kultur oposisi belum mengakar. Masyarakat Indonesia hanya ingin partai berkumpul. [win/jib]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/04/151316/pks-pemilih-pdip-ke-sby-belajar-politik/