(inilah.com /Raya Abdullah)
INILAH.COM, Jakarta - PKS tidak merasa khawatir dengan rencana masuknya PDIP dan Partai Golkar. Sebagai partai peserta koalisi, PKS hanya tinggal menunggu realisasi dari kontrak politik.
"Bagi PKS itu bukan persoalan masuknya PDIP dan Golkar akan menggangu power sharing. Tapi lebih kepada oposisi yang mau dilembagakan mereka arahnya mau kemana," kata Ketua FPKS Mahfudz Siddik dalam diskusi 'Pola perekrutan menteri SBY antara profesionalitas dan balas budi' di DPD, Jakarta, Rabu (2/8).
Menurut Mahfudz, PKS saat ini tenang-tenang saja, karena kontrak PKS memiliki kontrak dengan SBY. Jadi, ketika partai lain meributkan soal jatah pembagian kursi di Parlemen dan Kabinet, PKS tetap santai dan adem. "Kita tunggu saja apakah Pak SBY konsisten atau tidak dengan kontrak itu, kalau konsisten ya kita bisa tahlilan bareng-bareng, kalau tidak konsisten kan kita bisa bersuara lebih keras," paparnya.
Mahfudz juga mengatakan kontrak antara PKS dan SBY terdiri dari kontrak terbuka dan kontrak tertutup. Kontrak terbuka terdiri dari 10 agenda kerja yang akan dilakukan SBY jika menjadi pemenang Pemilu Presiden 2009 dan kontrak tertutup yang terdiri dari power sharing di kabinet.
"Untuk yang tertutup ini saya nggak bisa cerita dan membuka di sini karena itu baru kelihatan setelah kabinet terbentuk, kalau sesuai kontraknya ya kita ucapkan Alhamdulillah, kalau tidak sesuai ya kita ucapkan Astagfirullah," pungkasnya. [win/ana]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/02/150630/pks-pdip-golkar-tak-ganggu-power-sharing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar