Burhanuddin Muhtadi
(Dok/Pribadi)
(Dok/Pribadi)
INILAH.COM, Jakarta - Meski dikabarkan telah menerima kehadiran PDIP dalam kabinet mendatang, namun PKS dinilai setengah hati. Tidak penuhnya PKS menerima PDIP menjadi mitra koalisi dapat menimbulkan bara dalam sekam.
"Sikap ini bisa menjadi bara dalam sekam dan pengalaman pemerintahan 2004-2009 bisa kembali terulang," ujar Peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi usai diskusi 'Siapa yang layak menadi menteri, orang partai atau profesional?' di Kedai Tempo, Jakarta, Senin (31/8) malam.
Dengan sikap PKS tersebut, dinilainya, bukan tidak mungkin akan mengganggu kinerja kabinet mendatang. Karena bisa saja ke depan kabinet menampilkan sandar ganda. Yakni di kabinet parpol akan menempatkan beberapa kadernya, namun di parlemen akan bergerak sesuai arah mata angin.
"Jika pergerakan kearah positif, dimana pemerintah mengambil isu yang popular, maka akan di dukung. Sebaliknya kalau isunya negatif mereka akan menolak," tutur Muhtadi.
Mengenai besaran pengaruh tersebut terhadap kinerja kabinet, diakui dia, akan membuat dukungan pemerintahan SBY-Boediono tidak solid. "Dan ini saya sebut tidak efektif, sebab koalisi akan cair karena mereka akan bergerak sesuasi dengan kepentingan partai masing-masing." tandasnya. [bay/jib]
Sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2009/09/01/149702/pks-pdip-jangan-ada-bara-dalam-sekam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar